BANDUNGMU.COM, Bandung – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesiapan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung, Mutiara Elsani, memberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) kepada siswa SMAN 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam memberikan pertolongan pertama. “Kami ingin siswa memiliki kemampuan dasar untuk menghadapi situasi darurat medis sehingga mereka bisa memberikan pertolongan sebelum tenaga medis datang,” ujar Mutiara seperti dikutip dari laman resmi Unisa Bandung pada Jumat (31/01/2025).
Dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan materi tentang resusitasi jantung paru (RJP), penanganan henti napas, teknik membuka jalan napas, serta pengenalan tanda-tanda kegawatdaruratan medis. Mutiara menjelaskan bahwa semua materi diajarkan dengan metode interaktif agar siswa lebih mudah memahami dan mempraktikkannya.
“Pelatihan ini menggabungkan teori dan praktik langsung sehingga siswa dapat segera mencoba teknik-teknik yang diajarkan,” tambahnya. Menurutnya, para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena merasa mendapat wawasan baru yang sangat bermanfaat.
Banyak peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini memberikan pemahaman yang sangat penting dalam menghadapi kondisi darurat. “Mereka merasa lebih percaya diri untuk bertindak cepat dalam situasi darurat setelah mengikuti pelatihan ini,” ungkap Mutiara.
Selain itu, Mutiara juga menekankan pentingnya pelatihan BHD dalam meningkatkan kesiapan siswa dalam memberikan pertolongan pertama. “BHD dapat membantu menyelamatkan nyawa sebelum bantuan medis profesional tiba, sehingga sangat penting bagi semua orang untuk memahami teknik ini,” jelasnya.
Ia berharap ilmu yang telah diberikan dapat dimanfaatkan tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat. “Semoga mereka bisa lebih peka dan siap menghadapi situasi darurat medis di mana pun mereka berada,” katanya.
Pelatihan ini menjadi langkah nyata mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Bandung dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat membekali generasi muda dengan keterampilan dasar yang dapat menyelamatkan nyawa.***