UMBandung
News

Percepat Gerakan Sedekah Sampah, LDK PWM DIY Selenggarakan Rakor Komunitas

×

Percepat Gerakan Sedekah Sampah, LDK PWM DIY Selenggarakan Rakor Komunitas

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Yogyakarta — Bertempat di Kebun Dakwah Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (LDK PWM DIY ) selenggarkan rapat koordinasi percepatan Gerakan Sedekah Sampah (GSS) pada Rabu (06/09/2023).

Hadir dalam rakor ini pimpinan majelis, lembaga & ortom PWM DIY: MLH, Dikdasmen & NF, LPCR, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, IPM, IMM, HW, Lazismu, & Komunitas Panti Asuhan Muhammadiyah.

Ketua LDK PWM DIY Ananto Isworo menyampaikan bahwa tujuan rapat koordinasi ini adalah berperan dalam penanganan darurat sampah di Jogja.

Baca Juga:  Hukum Tidur di Siang Hari Saat Puasa, Begini Penjelasan Muhammadiyah

Mencetuskan GSS secara berjamaah dan terorganisir berbasis AUM (sekolah, masjid, dan panti asuhan). Kemudian mengembangkan semangat ta’awun antar amal usaha (sekolah & panti asuhan).

Ananto Isworo juga berharap ke depan program GSS secara optimal terlaksana dengan baik dan terorganisir. Lalu munculnya GSS di seluruh AUM DIY melalui piloting AUM sekolah & panti asuhan.

“Kemudian terpenuhinya sarana pendidikan di AUM sekolah & panti asuhan Muhammadiyah hasil dari gerakan sedekah sampah (GSS),” tuturnya.

Baca Juga:  Jalin Kerja Sama Dengan UMRI, UM Bandung Siap Cetak Teknopreneur Muda Islami

Hasil dari rakor ini, kata Ananto Isworo, disepakati pembagian peran dan tugasnya. LDK PWM DIY sebagai koordinator program GSS, Dikdasmen PNF akan memilih sekolah (SMA/SMK/MA) di Kota Yogyakarta, Sleman, Bantul, untuk dijadikan piloting karena 3 daerah tersebut terimbas penutupan TPST Piyungan.

MLH akan melaksanakan monitoring atas keterlaksanaan program GSS di sekolah yang ditunjuk oleh Dikdasmen PNF. Lazismu menyediakan keranjang GSS sesuai dengan sekolah yang ditetapkan.

LPCR mensosialisasikan ke cabang, ranting, masjid, dan mencari beberapa masjid untuk dijadikan piloting program GSS dari Yogyakarta, Sleman, Bantul (daerah yang terimbas penutupan TPST Piyungan).

Baca Juga:  Universitas Muhammadiyah Bandung Jalin Kerja Sama dengan KPPU-RI

“Kemudian ikut serta menggerakkan program GSS dan ortom (IPM, NA, IMM, HW) ikut serta mensosialisasikan dan menggerakkan GSS di tempat binaanya dan basis gerakanya,” tandas Ananto Isworo.***

PMB Uhamka