Oleh: Dadang Kahmad
BANDUNGMU.COM – Ada kaitan mendalam antara ayat pertama Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan perlakuan pertama Allah SWT terhadap Nabi Adam AS setelah diciptakan.
Ayat pertama yang diturunkan adalah “iqra” yang berarti perintah untuk membaca, sementara perlakuan pertama Allah SWT kepada Adam AS adalah “alama,” yang bermakna mengajarkan atau belajar.
Kedua peristiwa ini menjadi isyarat bahwa umat Islam harus menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan, yang modal dasarnya adalah membaca dan belajar.
Sejarah menunjukkan, bangsa yang maju dalam ilmu pengetahuan adalah bangsa yang menanamkan kebiasaan membaca dan belajar, seperti negara-negara di Eropa, Amerika, dan Jepang. Sebaliknya, bangsa yang gagal membangun kebiasaan ini tertinggal dalam peradaban.
Jeffrey Lang, seorang mualaf asal Amerika Serikat, melalui kajiannya terhadap Al-Quran menyimpulkan bahwa misi utama manusia adalah menjadi individu yang terpelajar, cerdas, dan berilmu. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat menjalankan peran sebagai khalifah untuk memakmurkan bumi serta membedakan yang benar dari yang salah, yang baik dari yang buruk.
Namun, kenyataan menunjukkan bahwa minat baca dan semangat belajar di kalangan umat Islam masih rendah. Indeks literasi di negara-negara muslim, termasuk Indonesia, menunjukkan angka yang memprihatinkan.
Berdasarkan data UNESCO, hanya 0,001 persen penduduk Indonesia yang memiliki minat baca. Survei PISA 2019 menempatkan Indonesia pada peringkat 62 dari 70 negara, mencerminkan rendahnya tingkat literasi.
Sejak awal berdirinya pada tahun 1920, Muhammadiyah menyadari pentingnya literasi. Organisasi ini mendirikan sekolah-sekolah dan membentuk Majelis Pustaka untuk mencetak selebaran, majalah, dan buku yang disebarluaskan ke masyarakat. Langkah ini menjadi bukti komitmen Muhammadiyah untuk menciptakan masyarakat yang melek huruf dan memiliki minat baca tinggi.
Agenda ke depan adalah merevitalisasi lembaga-lembaga terkait literasi. Langkah konkret seperti mendirikan perpustakaan besar di setiap sekolah dan perguruan tinggi, serta membangun taman baca di tingkat ranting dan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah, menjadi prioritas untuk meningkatkan budaya membaca dan belajar.
Sebagaimana firman Allah SWT: “Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al-Mujadilah [58]: 11).
____
Sumber: Suara Muhammadiyah edisi 13
Editor: FA