BANDUNGMU.COM, Bandung – Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menjadi salah satu jurusan paling diminati oleh calon mahasiswa. Banyak alasan yang membuat Farmasi UM Bandung unggul sebagai pilihan, baik dari segi kurikulum, kualitas pendidikan, maupun peluang karier.
Kurikulum Farmasi UM Bandung setara dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta lainnya, dilengkapi dengan pembelajaran keterampilan kewirausahaan (entrepreneurship). Mahasiswa tidak hanya dibekali ilmu farmasi seperti apoteker, farmasis, atau peneliti, tetapi juga didorong menjadi pengusaha di bidang farmasi dengan memanfaatkan teknologi yang dipelajari selama kuliah.
Farmasi UM Bandung juga memiliki keunggulan unik yang menjadi pembeda dengan kampus lain. Salah satunya adalah fokus pada pengembangan obat, kosmetik, dan obat tradisional yang halal.
“Salah satu keunggulan Farmasi UM Bandung adalah pembelajaran tentang pembuatan obat, kosmetik, dan obat tradisional halal,” kata Anis Puji Rahayu, Kaprodi Farmasi UM Bandung, seperti disampaikan melalui kanal YouTube resmi UM Bandung, Rabu, 24 Februari 2021.
Anis menjelaskan bahwa mahasiswa Farmasi UM Bandung akan mendalami proses pembuatan, kualitas, dan khasiat obat. Sebagai contoh, mereka akan mempelajari mengapa obat seperti parasetamol tersedia dalam bentuk cair, padat, atau injeksi, serta bagaimana penggunaannya untuk pasien.
Prospek Lulusan Farmasi UM Bandung
Lulusan Farmasi UM Bandung memiliki peluang besar di berbagai sektor pekerjaan. Menurut Anis, bidang farmasi mencakup banyak aspek, mulai dari pembuatan bahan obat hingga produk jadi, seperti obat tradisional, jamu, dan herbal terstandar.
“Lulusan Farmasi tidak hanya menjadi apoteker, tetapi juga dapat menjadi auditor halal yang bertugas memverifikasi kehalalan produk farmasi, atau bekerja di bagian produksi, quality control, dan penjamin mutu,” jelas Anis.
Bagian penjamin mutu ini bertanggung jawab memastikan kualitas dan keamanan obat sebelum digunakan oleh masyarakat.
Farmasi UM Bandung berkomitmen mencetak lulusan yang unggul, berkarakter kewirausahaan, dan memahami keilmuan yang berlandaskan nilai-nilai Islam. “Kami siap melahirkan farmasis yang kompeten dan berintegritas,” tutup Anis.***