UMBandung
News

Rangkaian KKN UM Bandung Resmi Ditutup Dengan Kegiatan Expo

×

Rangkaian KKN UM Bandung Resmi Ditutup Dengan Kegiatan Expo

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Bandung — UM Bandung sukses menggelar Expo dan Penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap tahun akademik 2022/2023 yang diselenggarakan di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung pada Rabu (04/10/2023).

KKN tahun ini bertajuk “Peningkatan Potensi dan Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Inovasi dan Berkearifan lokal”.

Sebanyak 1.418 mahasiswa KKN ditempatkan di Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, dan Bangka Belitung sudah berhasil melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.

Ketua Pelaksana KKN UM Bandung Iis Dewi Fitriani mengatakan bahwa pada tahun ini mahasiswa KKN UM Bandung telah menghasilkan karya sebanyak 145 artikel yang sudah submit, beberapa sudah publish, juga adanya 28 Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

“Kami bangga program individu pokok berhasil membantu dan dilaksanakan walaupun belum maksimal karena waktu yang cukup singkat. Dapat menindaklanjuti catur darma sebuah pengabdian kepada masyarakat menjadi desa binaam UM Bandung,” tutur Iis.

Baca Juga:  I Made Wirawan dan Momen Dramatis Pinalti Laga Final 2014

Pencapaian lainnya yakni UM Bandung kali kedua berpartisipasi mengikuti KKN Muhammadiyah Aisyiyah (MAs) 2023 di Bangka Belitung.

Keempat kalinya ikut serta KKN tematik LLDIKTI IV dan yang pertama kalinya mengikuti KKN Tematik Stunting di Kota Cimahi yang merupakan hasil kerja sama dengan BKKBN Jawa Barat.

“Logo UM Bandung dapat tampil dan berjajar di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) seluruh Indonesia,” lanjut Iis.

Meski banyak keberhasilan yang dicapai dan proses panjang sudah dilalui, panitia KKN menyadari masih ada kerkurangan yang akan menjadi evaluasi untuk tahun selanjutnya.

“Banyak cerita setelah terlaksananya KKN tahun ini. Semoga menjadi cerita yang bisa dikenang karena KKN semester genap selalu di hati,” kata Iis dengan bangga.

Bukan hal mudah

Sementara itu, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UM Bandung Arief Yunan sangat bersyukur atas pencapaian yang sudah diraih para mahasiswa KKN.

Baca Juga:  Haram Hukumnya Menyamakan Allah Dengan Makhluk

Arief menjelaskan kalau KKN tahun ini bukan hal yang mudah. Namun, jumlah peserta KKN berhasil melebihi tahun sebelumnya.

“Kebersahasilan ini ditandai adanya edukator juga karya. Dalam waktu yang singkat, tetapi bisa menghasilkan sebuah kinerja yang maksimal,” ucap Arief.

Keberhasilan KKN ini juga kata Arief berkat kerja sama luar biasa dari para dosen pembimbing lapangan (DPL) sehingga mahasiswa bisa terdampingi mengerjakan program kerja dan menghasilkan berbagai karya.

Para mahasiswa berhasil melaksanakan program pokok dan tambahan sehingga dan dapat keluar dari masalah yang mereka hadapi.

“Mereka mampu memanfaatkan potensi setiap daerah untuk membangun desa dan mengabdi dengan baik kepada masyarakat,” tandas Arief.

Kontribusi nyata

Dalam sambutan sekaligus menutup rangkain kegiatan KKN, Rektor UM Bandung Herry Suhardiyanto memberikan apresiasi.

Menurut Rektor, dengan hadirnya kampus UM Bandung dan para mahasiswa di lapangan telah mendapatkan tempat yang baik dengan memberikan kontribusi nyata di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga:  Tim PPK Ormawa Hima PAI UM Bandung Menuju Abdidaya Nasional 2023

“Respons dan fitrah ini menunjukkan bahwa kita tidak bisa berhenti di sini. Dengan dua pendekatan dari tema hari ini yang sangat efektif ialah menghadapi ketidakpastian perubahan yang sangat cepat di tengah masyatakat,” ujar Rektor.

Pendidikan berkualitas

Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bandung Ruli Hadiana mengatakan bahwa pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah adalah pendidikan yang berkualitas.

“Hari ini pertama kalinya saya datang ke UM Bandung yang begitu megah. Saya setuju bahwa Muhammadiyah memiliki pendidikan dan keagamaan yang terdepan dan berkualitas di Indonesia,” kata Ruli.

“Penyediaan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang merata di Muhammadiyah telah membantu meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Bandung dengan hadirnya beberapa rumah sakit Muhammadiyah,” pungkas Ruli.***(Tania dan Umi)

PMB Uhamka