PMB Uhamka
Edukasi

Sekolah Muhammadiyah Hadir Untuk Membasahi Kawasan Yang Kering Pendidikan

×

Sekolah Muhammadiyah Hadir Untuk Membasahi Kawasan Yang Kering Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Ketua BPH UM Bandung Dadang Kahmad
Dokumentasi Promosi dan PMB UM Bandung.***

BANDUNGMU.COM, Garut — Alasan penyebaran dan pemerataan lembaga pendidikan Muhammadiyah di seluruh penjuru negeri adalah untuk “membasahi” kawasan-kawasan yang kering dari pendidikan.

Setidaknya hal itu menurut Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr H Dadang Kahmad MSi yang menjadi alasan perkembangan lembaga pendidikan Muhammadiyah dari dulu hingga saat ini.

“Kalau kami sebagai Ketua PP Muhammadiyah meninjau pendidikan di Papua begitu hebatnya. Pendidikan Muhammadiyah di sana ada Universitas Muhammadiyah Sorong, Unimuda, di daerah lain termasuk juga di NTT kita juga mendirikan sekolah-sekolah,” ungkap Dadang seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah pada Rabu (06/09/2023).

Baca Juga:  Hore! Santri Lulusan Pendidikan Kesetaraan Salafiyah Bisa Lanjut ke Sekolah Negeri

Alasan tersebut juga menjadi landasan bagi Muhammadiyah dalam mendirikan SMK Muhammadiyah Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dalam pandangan Dadang, anak-anak bangsa Indonesia tanpa kecuali harus dibekali keterampilan untuk menghadapi kehidupan.

Sebelumnya, karena keterbatasan dana, SMK Muhammadiyah Kersamanah sempat meminjam gedung milik SD Muhammadiyah setempat. Namun, kemudian berhasil mendirikan gedung untuk SMK Muhammadiyah Kersamanah sendiri.

Oleh karena itu, Dadang bersyukur semangat ta’awun yang dimiliki oleh Muhammadiyah mampu merealisasikan gedung SMK Muhammadiyah Kersamanah.

Baca Juga:  Sukseskan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Fakultas Adab dan Humaniora Lakukan Ini

Pembangunan gedung SMK Kersamanah ini tidak luput dari dukungan PTMA seperti UHAMKA dan UAD serta beberapa stakeholder yang lain.

“Ini nanti setelah tahapan-tahapan pembangunannya selesai, kami berencana akan mendirikan boarding school, semacam sekolah berbasis pesantren. Tujuannya adalah kita ingin membantu masyarakat di sini,” imbuh Dadang.

Selain dua Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang disebutkan di atas, Dadang menambahkan bahwa berdirinya gedung pendidikan ini juga dari bantuan UM Bandung, UM Cirebon, UM Tangerang, dan Lazismu.

Baca Juga:  Atasi Stres Saat Pandemi, Dosen UM Bandung: Batasi Informasi dari Media Sosial!

“Itulah sebagai ciri di Muhammadiyah itu tidak pernah berjalan sendiri, selalu tolong-menolong. Kalau yang satu rendah, maka yang tinggi memberikan supaya merata,” tutur Dadang.

Terkait dengan pemilihan kecamatan sebagai lokasi SMK, selain karena kesejarahan tempat ini sebagai daerah kelahiran Dadang, juga karena di daerah tersebut masih minim pendidikan berbasis keterampilan.***(FA)

PMB Uhamka