BANDUNGMU.COM – Pemerintah Singapura sedang menyusun peta jalan tentang bagaimana hidup lebih normal dengan Covid-19. Singapura berharap pandemi Covid-19 diubah menjadi endemik, sama seperti penyakit flu ketika vaksinasi meningkat.
“Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai, dan orang-orang kami lelah berperang. Semua bertanya: Kapan dan bagaimana pandemi akan berakhir?” tulis para menteri Singapura yang terdiri dari Gan Kim Yong, Lawrence Wong dan Ong Ye Kung dalam sebuah opini di surat kabar The Straits Times, seperti dikutip Minggu, 27 Juni 2021.
Mereka menulis bahwa Covid-19 mungkin tidak pernah hilang untuk itu menawarkan kabar baik dengan menganggap virus corona hanya menjadi endemik.
“Kabar buruknya adalah Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita. Artinya, kemungkinan besar Covid-19 akan menjadi endemik. Tapi apa artinya itu?,” tulis mereka.
Dalam opini itu, mereka menjelaskan Covid-19 yang hidup di tengah masyarakat akan terus bermutasi.
“Itu berarti virus akan terus bermutasi, dan dengan demikian bertahan di komunitas kita. Salah satu contoh penyakit endemik tersebut adalah influenza. Setiap tahun, banyak orang terkena flu.”
Para menteri Singapura itu menjelaskan banyak orang sembuh karena flu bahkan tanpa perlu perawatan di rumah sakit. Namun, dijelaskan pula para lansia bisa terkena sakit parah.
“Di negara besar, jumlah yang dirawat di rumah sakit karena influenza bisa sangat besar. Misalnya, di Amerika Serikat, ratusan ribu dirawat di rumah sakit setiap tahun karena flu, dan puluhan ribu meninggal,” kata mereka.
Mereka menyebutkan saat ini kita tidak dapat membasmi Covid-19, tetapi dapat mengubah pandemi menjadi sesuatu yang tidak terlalu mengancam, seperti influenza, penyakit tangan, kaki dan mulut, atau cacar air.
“Melakukan hal itu akan menjadi prioritas kami dalam beberapa bulan mendatang. Kami sudah memiliki rencana yang luas,” kata para menteri Singapura.
Mereka juga menjelaskan kunci untuk rencana hidup bersama Covid-19 itu adalah vaksinasi dengan setidaknya duapertiga dari populasi warga Singapura.
Dikutip dari Reuters, Singapura saat ini telah memvaksinasi sekitar setengah dari 5,7 juta penduduknya dengan setidaknya satu dosis vaksin yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Sumber: Pikiran-rakyat.com