BANDUNGMU.COM – Beberapa orang yang tidak percaya adanya Covid-19 seringkali mengutip ayat-ayat Alquran secara acak dan keluar konteks. Tak hanya itu, pendapat ulama dan para saintis dengan mudahnya ditolak mentah-mentah.
Dalam webinar MCCC dan LPCR PP Muhammadiyah, belum lama ini, Ketua Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah, Sularno, menyinggung masalah tersebut.
Salah satunya adalah mereka yang anti terhadap Covid-19 sekaligus berpendapat bahwa Covid-19 tidak pantas ditakuti. Sebab Covid-19 adalah makhluk Allah dan ketakutan hanya boleh ditujukan pada Allah semata.
“Tetapi ada teman saya yang juga orang Muhammadiyah. Kalau sama-sama ciptaan Allah, saya suruh nginep di kandang macan semalam saja. Itu ternyata juga tidak berani. Padahal kan itu (macan) sama-sama ciptaan Allah,” tantang Sularno, seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Sabtu 03 Juli 2021.
Menurutnya, pandangan liar yang menolak fakta kasat mata adanya Covid seperti itu berbahaya jika terus dipercaya.
“Kita warga Persyarikatan dan tentunya tokoh-tokoh tidak boleh membuat pernyataan-pernyataan yang tadi. Ini penting kalau disampaikan terus menerus akan sangat berbahaya,” jelasnya.
“Kalau kita mendengarkan apa yang disampaikan oleh para dokter, tenaga kesehatan itu rasanya miris betul kalau kita tidak patuh terhadap serangan Covid ini. Kalau ada orang mengatakan Covid ini dipolitisir, nggak usahlah kita berpikir sampai sejauh itu. Covid tidak dipolitisir walaupun kemungkinan besar penanganannya ada yang dipolitisir tapi tidak semua,” kata Sularno.
Selain mengingatkan agar warga Persyarikatan mentaati keputusan Pimpinan Pusat melalui Majelis Tarjih dan MCCC, Sularno mengajak warga Persyarikatan untuk aktif terlibat dalam penanganan pandemi.
“Ini menjadi kewajiban kita bersama sehingga tidak ada kata lain bahwa kita semua sebagai warga Persyarikatan Muhammadiyah kita harus patuh betul-betul dan taat kepada aturan yang telah diterbitkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” pesannya.