BANDUNGMU.COM, Bandung — Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung sukses meluluskan 103 mahasiswa dalam Sidang Munaqasah yang berlangsung pada akhir Februari 2025 lalu.
Dari jumlah tersebut, 48 mahasiswa menyelesaikan tugas akhir dalam bentuk artikel jurnal. Mereka terdiri dari 17 mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) dan 31 mahasiswa Sastra Inggris (SI). Artikel mereka telah dipublikasikan di jurnal bereputasi nasional, termasuk Sinta 2, 3, dan 4. Salah satu artikel yang berhasil masuk ke jurnal Sinta 2 adalah karya Rifqi Muhammad Firdaus (BSA), yang diterbitkan di Jurnal Arabiyat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan judul “Blending Languages: Code-Switching and Code-Mixing in Academic Arabic Communication in Abu Dhabi.”
Dekan FAH UIN Bandung Dedi Supriadi mengapresiasi berbagai inovasi yang dilakukan oleh jurusan dan para dosen dalam mendorong mahasiswa untuk aktif menulis dan mempublikasikan penelitian mereka. Ia menekankan pentingnya rekognisi nasional dan internasional dalam mencapai visi fakultas.
Selain itu, FAH berhasil meningkatkan peringkat Sinta untuk empat jurusannya—Bahasa dan Sastra Arab, Sastra Inggris, Sejarah Peradaban Islam, serta Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam. Dalam satu tahun terakhir, keempat jurusan ini berhasil masuk dalam peringkat lima besar nasional.
“Kami terus mendorong tradisi menulis dan publikasi di kalangan sivitas akademika sebagai langkah memperluas rekognisi nasional dan internasional,” ujar Dedi seperti dikutip dari laman resmi UIN Bandung pada Rabu (05/03/2025).
Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa diberi kebebasan memilih skema tugas akhir sesuai minatnya, baik dalam bentuk skripsi maupun artikel jurnal. “Kami berkomitmen mencetak lulusan unggul dan berdaya saing dengan tetap memberikan fasilitas pembelajaran yang sesuai,” tambahnya.
Dedi menjelaskan bahwa baik skripsi maupun artikel jurnal tetap berbasis riset dengan metodologi yang sama. Perbedaannya terletak pada format dan output yang dihasilkan. Publikasi jurnal menjadi salah satu syarat kelulusan dengan ketentuan harus diterbitkan di jurnal terindeks Sinta.
Selain itu, 56 mahasiswa berhasil lulus lebih cepat dalam waktu 3,5 tahun. Dedi menyebut mereka sebagai mahasiswa yang rajin dan berprestasi, yang tidak hanya bisa memulai karier lebih awal, tetapi menghemat biaya pendidikan.
“Atas nama pimpinan fakultas, saya mengucapkan terima kasih kepada jurusan dan para dosen yang telah membimbing mahasiswa dalam membangun kapasitas keilmuan dan keterampilan mereka,” pungkasnya.***