BANDUNGMU.COM, Bandung — Universitas Aisyiyah (Unisa) Bandung telah mengambil langkah signifikan dalam memperkuat eksistensi dan peranannya sesuai dengan catur dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan Al-Islam Kemuhammadiyahan.
Unisa Bandung memperkokoh kontribusinya di bidang sosial kemanusiaan dan pendidikan global melalui kerja sama strategis dengan Yayasan Amanah Kemanusiaan Global (AMAL). Kerja sama ini diwujudkan dalam bentuk program beasiswa bagi mahasiswa Palestina untuk menempuh pendidikan di Unisa Bandung.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) sebagai tanda peresmian kerja sama tersebut dilaksanakan di Kampus 1 Unisa Bandung, Jalan Banteng, Buahbatu, Bandung, pada Kamis (15/08/2024) lalu.
Rektor Unisa Bandung Tia Setiawati dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya terhadap Yayasan AMAL yang telah memberikan dukungan penuh berupa beasiswa dan kebutuhan sehari-hari bagi mahasiswa Palestina yang menempuh studi di Unisa Bandung, khususnya di program studi S1 Keperawatan hingga profesi ners.
“Dukungan ini merupakan wujud perjuangan bersama, tidak hanya dalam aspek finansial, tetapi juga mencakup persiapan mental, sarana prasarana, dan bekal lainnya. Kami berharap kerja sama ini menjadi jalan bagi kita semua dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk Palestina,” ungkap Tia seperti dikutip dari laman resmi Unisa Bandung.
Ketua Yayasan AMAL Ridwan Kamaludin dalam sambutannya menjelaskan bahwa yayasan tersebut sebelumnya bernama Aman Palestin Indonesia (API). Namun, dengan tujuan memperluas cakupan aktivitasnya, nama yayasan diubah menjadi Amanah Kemanusiaan Global atau AMAL.
Ridwan berharap mahasiswa asal Palestina yang berkuliah di Unisa Bandung dapat kembali ke Gaza dengan membawa ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat di sana. “Kami berharap mahasiswa ini dapat menjadi pelopor dalam menyelesaikan berbagai permasalahan di Gaza, terutama di bidang kesehatan,” ujar Ridwan.
Selain itu, Ridwan juga mengharapkan agar Yayasan AMAL dapat terus bersinergi dengan Unisa Bandung dalam upaya sosial kemanusiaan di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Bagian Kerja Sama dan Kantor Urusan Internasional Unisa Bandung Resi Roswulan menegaskan komitmennya dalam menjalankan kerja sama ini, terutama dalam bidang catur dharma perguruan tinggi dan sosial kemanusiaan.
Acara penandatanganan ini dihadiri oleh Rektor Unisa Bandung, Ketua Dewan Pembina serta Ketua Yayasan AMAL, Wakil Rektor I Unisa Bandung, dan beberapa biro serta kepala bagian terkait. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor Unisa Bandung dan Ketua Yayasan AMAL, sementara penandatanganan MoA dilakukan oleh Wakil Rektor I Unisa Bandung dan Ketua Yayasan AMAL.
Acara ini juga diselingi dengan peninjauan sarana studi, termasuk laboratorium dan mini rumah sakit yang dimiliki Unisa Bandung. Acara berlangsung dengan khidmat dari awal hingga selesai.***