UMBandung
Opini

Aforisme Al Quran dan Fungsinya

×

Aforisme Al Quran dan Fungsinya

Sebarkan artikel ini
Dr Wildan Taufiq MHum, Dosen Bahasa dan Sastra Arab serta Ilmu Al Quran dan Tafsir Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung (foto: facebook).

Oleh: Dr. Wildan Taufiq, M.Hum, Dosen Bahasa dan Sastra Arab, Ilmu Al Quran dan Tafsir  UIN Sunan Gunung Djati Bandung

BANDUNGMU.COM — Aforisme adalah gaya bahasa singkat dan padat yang berisi prinsip-prinsip atau kebenaran  umum dan mudah diingat.

Dalam teori balaghah, aforisme itu sama dengan ijaz (gaya bahasa singkat) pada ilmu ma’ani.

Di antara aforisme (ijaz) dalam Al Quran adalah ayat tentang qisas (QS 2:179): ولكم فى القصاص حياة (Dan dalam qisas itu ada kehidupan bagimu)

Sekilas antara qisas dan kehidupan adalah suatu paradoks (bertentangan) karena akibat dari qisas adalah kematian, bukan kehidupan.

Baca Juga:  Menyoal Tren Sekolah Asrama

Namun, jika direnungkan lebih dalam kutipan ayat tersebut  memang benar begitu yang akan terjadi. Hal ini sebagaimana diungkapkan di dalam  tafsir Jalalain: لأنّ القاتل إذا علم أنه يقتل ارتدع فأحيانفسه ومن أراد قتله

Diksi dalam Alquran

Terjemahannya: karena si pembunuh jika mengetahui bahwa ia juga akan dibunuh, maka akan mengurungkan niatnya.

Jika demikian, maka tetap hiduplah dia dan orang yang akan dia bunuh itu). Dengan demikian tidak ada paradoks pada kutipan ayat di atas.

Selain itu, pada aforisme di atas, Al Quran menggunakan diksi (pilihan kata) yang lebih elegan.

Baca Juga:  Mencari Pemimpin yang Peduli Rakyat

Kenapa?

Karena  aforisme tersebut lahir sebagai bentuk pelurusan atas aforisme Arab (jahiliyah) pada waktu itu: القتل أنفى القتل (membunuh akan menghilangkan pembunuhan yang lainnya).

Dengan kata lain membunuh si pembunuh menjadi tindakan adil karena akan impas.

Aforisme Arab jahiliyah tersebut menurut Islam tidak tepat. Kenapa?

Sebab pembunuhan itu terkadang hanya atas dasar balas dendam yang akan menyulut peperangan yang lebih besar antar kabilah pada waktu itu.

Upaya preventif

Bagaimana dengan Islam? Menurut Al Quran surat Al Baqarah ayat 178, malah menganjurkan untuk memaafkan dari pihak keluarga korban kepada si pelaku.

Baca Juga:  Ideopolitor Muhammadiyah Jabar, Momentum Bergerak dan Berdaya Guna

Hal tersebut menunjukkan akhlaqul karimah Islam. Karena memaafkan pelaku ataupun qisas yang tujuan utamanya adalah menjaga diri manusia agar terhindar dari pertikaian berdarah dan agar terciptanya damai (salam) di muka bumi.

Aforisme adalah upaya preventif dengan menggunakan gaya bahasa yang lebih elegan yang menjunjung nilai kemanusiaan bukan dengan kosa kata mengerikan (qatlu; membunuh) dan menafikan nilai kemanusiaan sebagimana yang terjadi pada masyarakat jahiliyah.

Wallaahu a’lam bishawab. ***

Seedbacklink