BANDUNGMU.COM – Menghadiri pengajian pagi bertajuk “Gerakan Lingkungan dalam Perspektif Muhammadiyah”, Jumat (03/12/2021), Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti menilai Islam memuat ajaran yang melimpah terkait perintah melestarikan alam dan lingkungan.
Misalnya, banyak ayat Alquran yang menyampaikan suatu pesan dengan mengaitkannya lewat tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta. Baik tumbuhan, binatang hingga benda-benda langit.
”Inilah penegasan bagaimana Allah mengingatkan kita dengan berbagai peristiwa dan hal yang maujud di alam semesta yang terjadi karena kehendak dan hukum Allah. Maka manusia hendaknya menyembah kepada Allah dan jangan menyembah kepada makhluk ciptaan Allah,” pesan Mu’ti, dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.
Islam menurutnya juga mengajarkan manusia untuk bersikap ihsan dan bertanggung jawab dalam berhubungan dengan alam semesta. Misalnya seperti ayat ke-77 Surah Al-Qashash.
Di ayat lain, Islam juga menegaskan bahwa mereka yang merusak alam tidak masuk dalam kategori kaum beriman. Misalnya ayat ke-11 Surah Al-Baqarah tentang orang-orang munafik yang menyangka dirinya melakukan perbaikan, padahal sejatinya merusak alam.
“Alquran juga menjelaskan konsekuensi-konsekuensi dari perilaku manusia dengan alam itu terutama berkaitan dengan kerusakan di alam semesta,” kata Mu’ti mengutip Surah Ar-Rum ayat 41.
Bagi Mu’ti, musibah di alam semesta selain yang disebabkan secara kausalitas akibat perilaku manusia adalah musibah yang terjadi karena sunatullah.
”Alam sebagai makhluk Allah itu punya sifat fana atau rusak, karena itu sebagiannya memang disebabkan karena hukum alam. Kalau suatu pohon kita rawat dengan sebaik-baiknya, maka pohon yang sudah tua itu mati juga akhirnya,” ungkapnya.
Kandungan Alquran yang kaya terkait pedoman berperilaku dengan alam semesta ini diharapkan Mu’ti menjadi prinsip dalam mengelola alam semesta agar mampu menjadi rahmat yang berkelanjutan.
”Rizki itu sangat bergantung pada cara kita ini memahami alam semesta, memiliki ilmu tentang alam itu dan bisa mengambil manfaat dari alam itu. Semakin tinggi ilmu yang kita miliki, semakin tinggi dan semakin banyak rezeki yang kita peroleh dari alam itu,” tutup Mu’ti.***