BANDUNGMU.COM, Bandung — Mahasiswa program studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sukses menyelenggarakan Kuliah Bareng Birokrat dengan tema “Transformasi Birokrasi: Dinamika Politik dan Peran Teknologi Digital Dalam Masyarakat Kontemporer.”
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 150 peserta yang terdiri atas mahasiswa dan dosen. Dimulai dari pukul 08.00 hingga 11.00 WIB di Aula Universitas Muhammadiyah Bandung lantai dua pada Kamis (14/12/2023).
Kuliah Bareng Birokrat sesi tiga kali ini dihadiri oleh narasumber yang sangat luar biasa yaitu Muhammad Farhan selaku Anggota DPR RI Komisi 1. Tidak hanya sebagai anggota dewan, dia juga dikenal sebagai seorang aktor film, presenter, penyiar radio, dan pembawa acara kondang.
Acara ini membahas mengenai tantangan dalam reformasi birokrasi, peran teknologi digital, hingga dampaknya pada masyarakat kontemporer. Melalui materinya, Farhan berbagi banyak hal terkait strategi untuk mengatasi berbagai hambatan dalam implementasi transformasi birokrasi.
Muhammad Farhan juga berharap kepada mahasiswa UM Bandung khususnya mahasiswa program studi Administrasi Publik untuk selalu mengembangkan etika dalam era digitalisasi.
“Saya menyadari bahwa mahasiswa sekarang memiliki akses dan pemahaman tentang teknologi digital yang sangat baik. Namun, hal yang harus selalu dikembangkan adalah bagaimana perilaku atau dasar-dasar etika dalam dunia digital. Saya kira sebagai kelompok intelektual, para mahasiswa dan kampus khususnya, harus mulai bisa memikirkan tentang etika dalam dunia digital,” katanya.
“Perkembangan teknologi informasi yang pesat akan sangat berbahaya jika tidak diiringi dengan kemampuan literasi digital. Mengedepankan budaya literasi digital merupakan jantung bagi demokrasi Indonesia ke depan, termasuk dalam birokrasi,” tambahnya.
Adaptasi birokrasi
Sementara itu, Risna Mutiara selaku ketua pelaksana berharap kegiatan ini dapat mendorong mahasiswa untuk memahami pentingnya adaptasi birokrasi dalam menghadapi perubahan yang terjadi.
“Semoga mahasiswa khususnya dari prodi Administrasi Publik UM Bandung dapat menciptakan solusi yang inovatif dalam menyikapi berbagai tantangan di era yang terus berkembang ini,” ujarnya.
Pada waktu yang sama, Fatmawati sebagai dosen pengampu mata kuliah birokrasi dan governansi publik memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada mahasiswa karena telah menyelesaikan tugas mata kuliah dengan baik.
“Saya berharap dengan Kuliah Bareng Birokrat ini, para mahasiswa Administrasi Publik UM Bandung mendapatkan insight baru terkait wajah pelayanan publik hari ini. Semoga mahasiswa bisa menjadikan ilmu yang didapatkan dari para narasumber menjadi bekal sebagai calon birokrat di masa yang akan datang,” harapnya.***(FA)