PMB Uhamka
News

Apresiasi Film dengan Cara Berbeda, Art Side UM Bandung Gelar Sidang bak di Pengadilan

×

Apresiasi Film dengan Cara Berbeda, Art Side UM Bandung Gelar Sidang bak di Pengadilan

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Bandung – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) yang bernama Art Side punya cara dan kegiatan unik dalam mengapresiasi sebuah karya film pendek karya mahasiswa.

Bagi sekumpulan mahasiswa UM Bandung ini, film bukan hanya diproduksi, ditonton, kemudian selesai, dan hilang begitu saja. Meraka menilia, film harus lebih dari sekadar semua itu.

Bertempat di Auditorium UM Bandung, mereka melaksanakan kegiatan bedah film yang disebut dengan Art Sinematografi Deluxe, pada Sabtu 17 April 2021.

Bedah film pendek ini terbilang unik dan menarik karena menggunakan konsep seperti layaknya persidangan di pengadilan. Yakni ada yang bertindak sebagai hakim, jaksa, pengaca, dan juri.

Dewan pengurus bertindak sebagai hakim, pendiri atau anggota dewan kehormatan bertindak sebagai jaksa, mentor kelompok bertindak sebagai pengacara, tim produksi film bertindak sebagai terdakwa, dan seluruh peserta yang hadir bertindak sebagai juri.

Baca Juga:  Djadjang Nurdjaman, Legenda Persib Bandung yang Unik

”Kenapa formatnya seperti sidang? Ya intinya sih pengen beda dengan yang lain,” ucap Ketua Art Side Ali Musa Daud saat ditanya tim redaksi Bandungmu beberapa waktu lalu.

Ali mengatakan, dengan adanya pelaksanaan sidang film tersebut, diharapkan bisa diketahui bagaimana sesungguhnya pembuatan sebuah film. Kemudian, Ali mengungkan bahwa dengan cara tersebut juga kesalahan-kesalahan dalam film bisa diketahui.

”Hasilnya nanti bisa menjadi contoh untuk produksi film yang akan dibuat ke depannya. Selain itu, melalui ajang ini, kami berharap bisa jadi media komunikasi melalui sebuah film,” kata Ali yang juga masih duduk di semester 4 prodi Ilmu Komunikasi UM Bandung ini.

Baca Juga:  Lima Tahum ke Depan, MPKSDI Pusat Siap Jalankan Empat Program Prioritas Muhammadiyah

Ali berharap ke depannya UKM Art Side yang berbasis pada kegiatan berunsur film ini, dapat mengundang sutradara ataupun profesional yang bekerja di dunia film.

”Rencana ini sudah ada. Semoga dalam waktu tidak terlalu lama bisa terwujud. Hal ini penting kami lakukan untuk bisa saling sharing mengenai ilmu perfilman yang dimiliki,” tutur Ali.

Selain itu, dalam proses pembuatan film, setiap tim dimentori oleh kakak tingkat (kating). Mereka bertugas untuk membimbing dan mengarahkan bagaimana membuat sebuah film pendek.

Adapun film yang dibedah dalam acara “pengadilan film” ini, yakni ”Reality of College” karya Ahmad Faqih Zainne dan tim serta ”Melody” karya Tiara Putri Citriani dan tim.

Baca Juga:  Dampak dan Stigma Childfree Menurut Psikolog UM Bandung

Sementara itu, dalam sambutan pembuka, pembina UKM Art Side, Agung Tirta Wibawa S.Sos., M.Ag. dan Ridwan Setiawan Darajat S.Sos., M.I.Kom., sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

”Kalau bisa jangan jago kandang saja, tetapi harus berani berkarya di luar kampus supaya potensi dan kreativitas dalam dunia film bisa berkembang,” kata Agung.

Di tempat dan waktu yang sama, Kepala Bagian Kemahasiswaan dan Al-Islam Kemuhammadiyahan Dr. Ace Somantri, M.Ag., memuji dan menitip pesan kepada anggota Art Side.

”Tolong buat konten-konten yang islami. Kemudian saya harap para mahasiswa bisa tetap berkarya dan jangan pernah terkendala oleh fasilitas yang ada,” kata Ace.***(FK)

PMB Uhamka
buku