PMB Uhamka
Opini

Empat Prinsip Hidup Bernilai

×

Empat Prinsip Hidup Bernilai

Sebarkan artikel ini
Foto: Dokumentasi UM Bandung.

Oleh: Iu Rusliana* 

BANDUNGMU.COM – Jadilah manusia yang hidupnya memiliki nilai, di mana pun berada. Dalam setiap kemajuan, jadilah bagian yang memberikan kontribusi utama. Seorang pribadi yang dikasihi sesama, dirindukan kehadirannya, dan dicintai oleh Tuhan. Tumbuhlah sebagai individu yang melayani dengan tulus, mandiri, serta berani memecahkan masalah secara kolektif.

buku

Sosok mulia seperti ini tercermin dalam gelar al-amiin yang disematkan kepada Muhammad muda sebelum menjadi nabi dan rasul. Gelar ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadapnya.

Muhammad dikenal sebagai pribadi terampil, cekatan, berani, cerdas, dan amanah, terutama dalam menjalankan tugas dan bisnis. Keberhasilannya dalam menyelesaikan masalah selalu mengedepankan prinsip saling menguntungkan, seperti pepatah Sunda laukna benang, caina herang—masalah selesai tanpa merugikan pihak mana pun.

Baca Juga:  Yuk Main ke Gang Raden Jibra, Kampung Kaligrafi Unik di Bandung

Nilai teladan lainnya dapat kita pelajari dari Nabi Musa AS. Dalam surah Al-Qashash ayat 26, Musa digambarkan sebagai sosok yang kuat dan amanah. Kekuatan di masa itu mungkin merujuk pada fisik, tetapi di era kini kekuatan ini mencakup ketangguhan mental, semangat pantang menyerah, kecerdasan, keterampilan, dan kemampuan belajar dengan cepat. Amanah, yang berarti kejujuran dan tanggung jawab, tetap menjadi karakter yang relevan dan diperlukan sepanjang zaman.

Dalam dunia kerja, individu yang bernilai selalu menjadi figur yang diidolakan. Mereka dikenal memiliki komitmen, kinerja tinggi, dan perilaku organisasi yang unggul. Kehadiran mereka membawa manfaat bagi rekan kerja dan lingkungan. Ada empat karakter utama yang dapat menjadikan seseorang hidup bernilai di dunia kerja.

Baca Juga:  Memahami Kritik Sebagai Pengingat Diri

Pertama, mereka kreatif dan proaktif dalam menyelesaikan persoalan. Mereka cepat bertindak sebagai mediator dalam konflik, sambil tetap fokus dan serius saat menjalankan tugas. Kedua, mereka mampu memotivasi rekan kerja dengan keyakinan bahwa bekerja adalah bentuk ibadah yang memberi manfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakat.

Ketiga, individu yang bernilai menciptakan rasa nyaman dan aman bagi siapa pun yang bekerja sama. Amanah dan santun menjadi sifat alami mereka, sementara prinsip hidup yang visioner membuat mereka mampu mengelola perbedaan menjadi kekuatan. Keempat, mereka terbuka pada hal-hal baru. Mereka terus belajar, bekerja secara teliti, melampaui target, dan pantang menyerah. Dalam setiap proses, mereka bersedia menerima masukan untuk terus berkembang.

Baca Juga:  Memahami Luar dan Dalam Berislam Secara Kafah

Menerapkan keempat prinsip tersebut dapat membawa seseorang ke posisi terbaik dalam karier. Prestasi yang tinggi, bagaimanapun, tidak boleh menjadi alasan untuk bersikap sombong. Tetaplah rendah hati, bekerja sama dengan rekan-rekan, dan saling mendukung untuk mencapai kesuksesan bersama.

Hidup bernilai berarti memberikan manfaat dan menyebarkan kebaikan. Kesuksesan bukanlah hasil usaha individu semata, melainkan buah dari kerja sama, saling menopang, dan mendukung. Jadilah sumber inspirasi bagi sesama, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Wallahu’alam.

*Dosen Filsafat Ilmu dan Manajemen Sumber Daya Manusia UIN Bandung

PMB Uhamka
buku