UMBandung
Islampedia

Kenapa Allah Merahasiakan Turunnya Malam Lailatul Qadar? Ini Penjelasannya

×

Kenapa Allah Merahasiakan Turunnya Malam Lailatul Qadar? Ini Penjelasannya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi (Istockphoto)

BANDUNGMU.COM — Dalam ajaran Islam, malam lailatul qadar telah menjadi fenomena yang dipersembahkan dalam ayat-ayat Al-Quran dengan keanggunan misterius.

Ayat-ayat yang merujuk padanya, seperti yang terdapat dalam surah Al-Qadar ayat 1, mengisyaratkan akan keagungan malam itu.

Disebutkan bahwa Al-Quran diturunkan pada malam al-qadr yang artinya malam kemuliaan. Sebuah penghormatan yang tidak terbantahkan bagi umat Islam.

Namun, kerap kali umat muslim kebingungan dalam upaya memahami kepastian kedatangan malam yang penuh berkah ini.

Surah Ad-Dukhan ayat 3 memberikan cahaya tambahan yang menyatakan bahwa malam yang diberkahi ini adalah lailatul qadar, memberikan nama alternatif untuk malam tersebut. Namun, hal itu masihlah terbungkus dalam misteri.

Pertanyaan tentang kapan malam ini akan tiba tetap bergantung pada interpretasi, dengan surah Al-Baqarah ayat 185 menyiratkan bahwa Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan.

Baca Juga:  Dadang Kahmad Ungkap Ada Tiga Hal Yang Harus Disyukuri Dalam Konteks Hubungan Antar Umat Beragama

Suatu periode yang penuh keberkahan dan ibadah bagi umat Islam. Sementara itu, dalam surah Al-Anfal ayat 41, malam ini dihubungkan dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam, pertemuan dua pasukan yang membedakan antara kebenaran dan kebatilan, seperti yang terjadi dalam perang Badar.

Menurut pemikiran Sayyid Qutb, bulan Ramadhan adalah waktu di mana awal Al-Quran diresapi dalam hati Nabi Muhammad SAW untuk kemudian disampaikan kepada umatnya.

Malam lailatul qadar, di sisi lain, telah dipanggil dengan beberapa julukan, dari “malam taqdir” yang menegaskan penentuan segala sesuatu oleh Allah SWT hingga “malam maqam” yang mencerminkan tingginya kedudukan dan kebesaran malam tersebut.

Lailatul qadr adalah rahasia yang tersembunyi dalam kebesaran Allah. Itulah sebabnya dalam Al-Quran, pertanyaan ditujukan kepada umat manusia, seperti yang terdapat dalam surah Al-Qadr ayat 2: “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?”

Baca Juga:  Syukur dan Sabar, Dua Kunci Kebahagiaan Hidup

Takdir waktu pastinya tetap menjadi teka-teki hingga kini. Namun, yang pasti lailatul qadr adalah malam yang luar biasa istimewa. Sebuah keagungan yang tidak tertandingi dibandingkan dengan malam-malam lainnya.

Hal ini diungkapkan dengan jelas dalam ayat 3 surah Al-Qadr: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.”

Rasulullah SAW pun menekankan pentingnya malam yang mulia ini sehingga beliau menganjurkan umatnya untuk memperbanyak ibadah, doa, dan amal kebajikan.

Dari Aisyah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Carilah lailatul qadr pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadhan.” (HR Al-Bukhari).

Dalam hadis lain disebutkan, Dari Ibnu Umar RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tunggulah lailatul qadr pada sepuluh akhir (bulan Ramadan) atau sembilan akhir.” (HR Muslim).

Baca Juga:  Muhammadiyah Sukawarna Menggelar Dakwah Berbasis Rihlah

Berdasarkan hadis di atas, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk mencari lailatul qadr pada sepuluh akhir, sembilan akhir, atau tujuh akhir bulan Ramadan, tanpa menetapkan tanggal tertentu.

Tidak ada ketetapan yang jelas dalam Al-Quran atau hadis terkait tanggal pasti lailatul qadr.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa turunnya Al-Quran dimulai pada bulan Ramadan. Namun, para ulama memiliki pendapat yang beragam mengenai tanggal pastinya, begitu pula dengan lailatul qadr.

Oleh karena itu, para ulama menyarankan agar umat Islam berusaha mencari lailatul qadr mulai dari awal hingga akhir bulan Ramadhan karena kepastian waktu lailatul qadr tidak bisa dipastikan.***

PMB UM Bandung