BANDUNGMU.COM, Bandung — Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) menggelar kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) 2019 secara daring pada 1-4 April 2021.
Acara yang bertema ”Optimasi Sinergitas Akademisi Islam, Menyambut Peradaban Berkemajuan” itu diikuti oleh 138 mahasiswa dari Fakultas Sains & Teknologi (Sainstek) dan Fakultas Sosial & Humaniora (Soshum) angkatan 2019.
Pelaksanaan DAD dibuka oleh Wakil Rektor III UM Bandung Dr. Hendar Riyadi, M.Ag. Hendar mengatakan, mahasiswa menjadi bagian penting terhadap perubahan pola organisasi di dunia kemahasiswaan.
”Saya mendukung penuh kegiatan kemahasiswaan di UM Bandung dengan tetap menerapkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan,” ucap Hendar.
Acara pembuka DAD diisi dengan kuliah umum yang disampaikan oleh Rektor UM Bandung Prof. Dr. H. Suyatno, M.Pd. Menurut Prof. Suyatno, Muhammadiyah membutuhkan kader IMM yang unggul, bersinergitas, dan mempunyai kemampuan problem solving atau penyelesaian masalah teknologi mutakhir.
”Kader IMM harus menjadi pelopor dan penentu masa depan bangsa dan negara serta umat” ucap Prof. Suyatno.
Prof. Suyatno juga mengatakan, meskipun pandemi Covid-19 ini masih berlangsung, pelaksanaan perngkaderan masih bisa dilaksanakan dengan menggunakan teknologi yang sudah ada saat ini.
”Tidak ada kata terlambat dalam mengawal perngkaderan meskipun pandemi masih berlangsung, kita tetap bisa menggunakan teknologi dengan baik di zaman ini,” lanjut Prof. Suyatno.
Ketua Pelaksana DAD sekaligus Wakil Presiden Mahasiswa UM Bandung Sani Nurohmah mengatakan, tujuan pelaksanaan DAD adalah untuk memberikan dampak nyata kepada Muhammadiyah bahwa UM Bandung memiliki kader yang melimpah.
”Ini juga menjadi bukti bahwa mahasiswa UM Bandung sebagai akademisi Islam mampu memberikan perubahan, solusi, tentang bagaimana ke depan mahasiswa UM Bandung dapat memberikan sumbangsih terbaiknya untuk Muhammadiyah, Jawa Barat, dan Indonesia,” kata Sani.
Salah seorang peserta DAD bernama Nazilah Khotimatussannah mengaku sangat senang mengikuti ini. ”DAD ini sangat bermanfaat bagi saya pribadi karena bisa menambah wawasan dan ilmu tentang kemuhammadiyahan serta bisa menambah relasi,” ucap Nazilah.
Kegiatan perngkaderan mahasiswa tersebut juga mendatangkan Ketua PC IMM Kota Bandung Bidang Organisasi Faisal Amien Prawira. Faisah mengaku perkaderan DAD menjadi salah satu cara dalam pembentukan pemimpin kader di masa depan.
”Kader IMM sejatinya harus menjadi kekuatan nilai Islam, ideolog, nilai-nilai budaya universal, nilai-nilai peradaban bangsa dan dunia yang bersinergitas serta berkomitmen,” tutur Faisal.
DAD UM Bandung mendatangkan para Instruktur dan pemateri dari berbagai kota di Indonesia. Mereka merupakan kader-kader terbaik IMM di Indonesia. Acara yang selesai malam hari itu ditutup dengan orientasi seluruh instruktur dan panitia yang berjalan dengan lancar.***(FK)