BANDUNGMU.COM — Inilah 14 ungkapan bahasa Indonesia dari kata “gantung” yang bandungmu.com kutip dari “Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia” karya JS Badudu.
- Mengapa pekerjaan itu tergantung saja? (Tidak diselesaikan, dibiarkan saja begitu).
- Perkara ini sampai sekarang masih tergantung-gantung saja, padahal uang yang keluar untuk pengacara sudah banyak (belum ada keputusan karena tidak diperiksa/diadili).
- Janganlah Saudara menggantung nasib istri Saudara itu, berilah keputusan segera (tidak diceraikan, tetapi juga tidak diberi belanja).
- Seharusnya engkau malu, sudah sebesar ini masih juga bergantung kepada orang tua (menyandarkan hidup).
- Keputusannya bergantung kepada Anda, saya menurut saja mana yang baik (terserah kepada, ditentukan oleh).
- Konon kabarnya mereka baru kawin gantung (sudah kawin, tetapi belum berkumpuk sebagai suami istri).
- Di atas sungai itu dibuat oleh orang kampung jembatan gantung dari rotan (jembatan yang tidak bertumpu pada tiang).
- Karena tak ada bukti-bukti yang dapat dipergantungi hakim, dia dibebaskan dari tuduhan itu (dipegang, menguatkan tuduhan bahwa dia bersalah).
- Harapan yang masih bergantung di awang-awang, janganlah dipegar benar dahulu (belum pasti benar).
- Menurut sabda Nabi SAW, berdosa orang yang menggantung talak istrinya (istri ingin minta cerai, suami mempersulit, padahal dia tak lagi melakukan kewajibannya sebagai suami).
- Kata perempuan itu, “Aku ini digantung tak bertali, tetapi apalah dayaku, aku perempuan.” (cerai tidak, diperistri pun tidak sebab sudah ditinggalkan suami).
- Setelah ibu bapaknya meninggal, putuslah tali tempat bergantung, terban tanah tempat berpijak (tiada lagi orang tempat menyandarkan hidup).
- Bagaimana penyakitnya sekarang? Ah, seperti bergantung pada rambut sehelai (harapan [untuk sembuh] sangat tipis).
- Bagaimana hidup akan senang jika bergantung pada akar lapuk? (menyandarkan hidup pada orang yang miskin).
Semoga bermanfaat.***