PMB Uhamka
Edukasi

Inilah 23 Ungkapan Bahasa Indonesia dari Kata “Kepala”

×

Inilah 23 Ungkapan Bahasa Indonesia dari Kata “Kepala”

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

BANDUNGMU.COM — Inilah 23 ungkapan bahasa Indonesia dari kata “kepala” yang bandungmu.com kutip dari “Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia” karya JS Badudu.

  1. Anak itu ringan kepala, tak pernah dia tinggal kelas (ringan otaknya, pandai).
  2. Orang yang berat kepala suka menangkap pelajaran (lawan dari ringan kepala, agak bodoh).
  3. Tak dapat aku menghadiri rapat nanti, kepalaku terasa berat (agak penih aku).
  4. Anak yang keras kepala itu selalu membangkang perintah gurunya (pembangkang, suka melawan, tidak patuh).
  5. Janganlah kau berkepala batu juga, turutlah kehendak orang tuamu (membangkang, tak mau menurut).
  6. Jangan dengarkan kecek si pembual berkepala angin itu (bodoh, tak banyak pengetahuannya).
  7. Anak itu kepala angin benar, ingin aku menamparnya (dialek Manado yang searti dengan kepala batu [nomor 5 di atas]).
  8. Perkara ini harus dipikirkan dengan kepala dingin, janganlah terburu oleh nafsu (tenang, tidak dengan hati yang panas).
  9. Percayakah Anda kepada ular berkepala dua itu? (orang yang tak jujur, bermuka dua).
  10. Kata-katamu yang terlanjur akan memperkeruh batu kepalamu (membinasakan atau merugikan diri sendiri).
  11. Segala titah Duli Syah Alam akan patik junjung di atas batu kepala patik ([di]-patuhi, [di]-laksanakan sebaik-baiknya).
  12. Berhitung kepala masih dipentingkan di sekolah rendah (mencongkak).
  13. Indramayu menghasilkan beras kepala (beras nomor satu kualitasnya paling baik).
  14. Kepala kereta api sekarang sudah memakai motor disel (lokomotif).
  15. Setelah kolak itu hampir masak, barulah kepala santan itu dituangkan ke dalam belanga (santan yang kental sekali).
  16. Biarpun telah bertahun-tahun aku menuntut ilmu, aku merasa kepalaku masih kosong (belum banyak pengetahuanku).
  17. Siapa yang mengepalai rombongan penari yang berkunjung ke Belanda bulan lalu (memimpin, mengetuai).
  18. Banyak warga negara Belgia menjual kepala kepada pemerintah Kasavuvu di Kongo waktu itu (menjadi seradadu sewaan).
  19. Kami disuruh mempelajari pelajaran itu di luar kepala (menghafal [terjemahan salah dari bahasa Belanda: uit het hoofd leren]).
  20. Seperti monyet kepala hitam (peribahasa) (orang yang keras kepala tak dapat diajari).
  21. Tak tentu kepala sekor (peribahasa) (tak tentu mana ujung mana pangkal, misalnya tentang pembicaraan).
  22. Diberi ke bahu mau ke kepala (diberi hati mau jantung) (peribahasa) (tak puas dengan pemberian yang sedikit).
  23. Kepala sama berambut pikiran lain-lain (peribahasa) (tak ada dua orang yang sama pikirannya).
Baca Juga:  LBSO Aisyiyah Sukabumi Perkuat Keterampilan Menulis Kader dengan Pelatihan Literasi Bahasa

Semoga bermanfaat.***

PMB Uhamka