BANDUNGMU.COM — Inilah 23 ungkapan bahasa Indonesia dari kata “kepala” yang bandungmu.com kutip dari “Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia” karya JS Badudu.
- Anak itu ringan kepala, tak pernah dia tinggal kelas (ringan otaknya, pandai).
- Orang yang berat kepala suka menangkap pelajaran (lawan dari ringan kepala, agak bodoh).
- Tak dapat aku menghadiri rapat nanti, kepalaku terasa berat (agak penih aku).
- Anak yang keras kepala itu selalu membangkang perintah gurunya (pembangkang, suka melawan, tidak patuh).
- Janganlah kau berkepala batu juga, turutlah kehendak orang tuamu (membangkang, tak mau menurut).
- Jangan dengarkan kecek si pembual berkepala angin itu (bodoh, tak banyak pengetahuannya).
- Anak itu kepala angin benar, ingin aku menamparnya (dialek Manado yang searti dengan kepala batu [nomor 5 di atas]).
- Perkara ini harus dipikirkan dengan kepala dingin, janganlah terburu oleh nafsu (tenang, tidak dengan hati yang panas).
- Percayakah Anda kepada ular berkepala dua itu? (orang yang tak jujur, bermuka dua).
- Kata-katamu yang terlanjur akan memperkeruh batu kepalamu (membinasakan atau merugikan diri sendiri).
- Segala titah Duli Syah Alam akan patik junjung di atas batu kepala patik ([di]-patuhi, [di]-laksanakan sebaik-baiknya).
- Berhitung kepala masih dipentingkan di sekolah rendah (mencongkak).
- Indramayu menghasilkan beras kepala (beras nomor satu kualitasnya paling baik).
- Kepala kereta api sekarang sudah memakai motor disel (lokomotif).
- Setelah kolak itu hampir masak, barulah kepala santan itu dituangkan ke dalam belanga (santan yang kental sekali).
- Biarpun telah bertahun-tahun aku menuntut ilmu, aku merasa kepalaku masih kosong (belum banyak pengetahuanku).
- Siapa yang mengepalai rombongan penari yang berkunjung ke Belanda bulan lalu (memimpin, mengetuai).
- Banyak warga negara Belgia menjual kepala kepada pemerintah Kasavuvu di Kongo waktu itu (menjadi seradadu sewaan).
- Kami disuruh mempelajari pelajaran itu di luar kepala (menghafal [terjemahan salah dari bahasa Belanda: uit het hoofd leren]).
- Seperti monyet kepala hitam (peribahasa) (orang yang keras kepala tak dapat diajari).
- Tak tentu kepala sekor (peribahasa) (tak tentu mana ujung mana pangkal, misalnya tentang pembicaraan).
- Diberi ke bahu mau ke kepala (diberi hati mau jantung) (peribahasa) (tak puas dengan pemberian yang sedikit).
- Kepala sama berambut pikiran lain-lain (peribahasa) (tak ada dua orang yang sama pikirannya).
Semoga bermanfaat.***