UMBandung
Edukasi

Kenapa Vaksin Covid-19 Menyebabkan Efek Samping? Begini Kata Ahli

×

Kenapa Vaksin Covid-19 Menyebabkan Efek Samping? Begini Kata Ahli

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi suntik vaksin (Freepik).

BANDUNGMU.COM – Vaksin Covid-19 sudah dinyatakan aman untuk digunakan dan efektif untuk mencegah kondisi yang parah pada penyakit ini, serta mencegah kematian. Namun, efek samping akan tetap dirasakan setelah menerima dosis vaksin. Kenapa bisa begitu?

Efek samping vaksin adalah normal

Vaksin dibuat untuk memberikan kita imunitas terhadap suatu penyakit tanpa harus terkena penyakit tersebut terlebih dahulu. Ketika menerima dosis vaksin, normal untuk mendapatkan beberapa efek samping ringan setelahnya. Mengalami beberapa efek samping ringan berarti imun sistem Anda bereaksi atas vaksin yang dimasukkan ke dalam tubuh Anda.

Sistem imun normal

Patogen seperti bakteri, virus, parasit, atau jamur akan masuk ke dalam tubuh membawa bagian bernama antigen. Antigen ini akan memicu sistem imun tubuh untuk membentuk dua macam antibodi di dalam tubuh kita. Antibodi adalah zat yang berfungsi untuk melindungi tubuh dan spesifik melawan satu macam antigen saja.

Baca Juga:  Muhammadiyah Ajak Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Omicron

Dua antibodi yang terbentuk adalah antibodi jangka pendek dan jangka panjang. Antibodi jangka pendek akan berperan untuk menghancurkan patogen yang masuk ke dalam tubuh kita. Sedangkan antibodi jangka panjang berguna sebagai memori agar tubuh tetap mengingat patogen tersebut jika tubuh kemasukan patogen yang sama.

Ketika tubuh sedang merespon dan membangun antibodi untuk melawan antigen tersebut, biasanya seseorang akan jatuh sakit, seperti demam.

Cara kerja vaksin

Vaksin bekerja dengan memasukkan virus yang dilemahkan atau memasukan materi genetik dari virus Covid-19 agar tubuh mengenali materi ini jika masuk ke dalam tubuh tanpa menyebabkan sakit seperti infeksi Covid-19 pada umumnya.

Jika tubuh mengalami efek samping ringan sampai sedang seperti nyeri otot, demam, dan menggigil, ini adalah proses yang normal. Ini merupakan tanda bahwa sistem imun tubuh sedang bekerja dan bereaksi pada vaksin yang telah dimasukkan ke dalam tubuh.

Baca Juga:  Tak Hanya Jadi Project Engineer, Ini Prospek Kerja Lulusan Teknik Elektro UM Bandung

Efek samping setelah vaksin akan segera hilang beberapa hari setelah vaksin. Namun, jika Anda vaksin dan tidak terjadi efek samping apapun, bukan berarti tubuh tidak merespon vaksinnya. Setiap orang memiliki respon imun yang berbeda-beda sehingga bisa menimbulkan efek samping yang beragam.

Kenapa beberapa orang merasakan efek samping yang lebih parah?

Sebagian orang ada yang mengalami efek samping lebih parah daripada sebagian orang. Beberapa orang bisa merasakan demam, menggigil, pegal di lokasi suntikan bahkan pegal di seluruh badan, dan sakit kepala. Namun, sebagian orang hanya merasakan gejala yang sangat ringan seperti mengantuk atau bertambah nafsu makannya.

Baca Juga:  Tingkatkan Cakupan Imunisasi, Tenaga Kesehatan Aceh Dibekali Pelatihan KAP

Bahkan ada pula yang tidak merasakan efek samping apapun. Dilansir dari ABC News, seorang ahli virologi dari Griffifth University bernama Johnson Mak menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Di antara faktor yang mempengaruhinya adalah genetik, seberapa sehat tubuh kita ketika mendapat vaksin, seberapa sensitif sistem imun kita, dan level stres kita.

“Vaksin yang sama akan memberi efek yang berbeda pada tiap orang karena kita semua berbeda”, kata Professor Mak.

Selain itu, orang yang cenderung mendapatkan efek samping yang lebih banyak adalah wanita, orang yang masih muda, dan orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19. Data ini berdasarkan data epidemiologi dari Doherty Institute. Jadi, sudah paham ‘kan kenapa vaksin menimbulkan efek samping?

Penulis & Editor: Nadia Faradiba, Sumber: Kompas.com

PMB UM Bandung