BANDUNGMU.COM, Magelang — Muhammadiyah Boarding School (MBS) SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang menggelar peringatan Isra Mikraj dengan berbagai kegiatan edukatif dan kreatif.
Salah satu kegiatan unggulan dalam acara ini adalah pelatihan keterampilan bagi para santri, yakni pembuatan vas bunga dari sampah plastik daur ulang untuk santri putri dan kaligrafi kaca untuk santri putra. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menjadi ajang pembelajaran nyata bagi santri dalam mengasah keterampilan dan kreativitas mereka.
Rangkaian acara ditutup dengan tabligh akbar yang disampaikan oleh Ustaz Ja’far Shodiq dari Temanggung. Acara ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, di antaranya Salamun selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Magelang, Ustaz Abu Ubaidah selaku pengasuh MBS Kota Magelang, serta Suryanto dari Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) PDM Kota Magelang. Kehadiran mereka memberikan dukungan serta apresiasi atas inisiatif dan kreativitas para santri.
Sebagai bagian dari penutupan acara, para tamu undangan diberikan hasil karya santri berupa kaligrafi kaca dan vas bunga plastik daur ulang. Pemberian ini menjadi simbol bahwa para santri tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga memiliki keterampilan yang nyata dan bernilai guna. Setiap tamu undangan menerima satu kaligrafi kaca dan satu vas bunga plastik sebagai kenang-kenangan.
Kepala SMP Mutual Kota Magelang Wasi’un menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari PDM dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini. Ia menegaskan bahwa dorongan dari PDM menjadi motivasi bagi pengurus sekolah untuk terus mengembangkan program unggulan di MBS SMP Mutual. Menurutnya, perpaduan antara kajian keagamaan dan pelatihan keterampilan dapat memberikan pengalaman terbaik bagi para santri.
“Acara ini sangat bagus sebagai pengalaman santri. Selain mendapatkan ilmu dalam kajian Isra Mikraj, mereka juga memperoleh keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan. Ini adalah bagian dari pendidikan life skill yang kami terapkan di sekolah,” ujar Wasi’un.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris PDM Kota Magelang Salamun. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi kepada para santri MBS SMP Mutual yang telah menggelar kegiatan penuh manfaat ini. Menurutnya, kegiatan kreatif semacam ini penting untuk menghindarkan santri dari kejenuhan dalam sistem pendidikan berbasis asrama.
“Santri harus kreatif. Meskipun tidak boleh membawa ponsel, mereka harus terus membaca dan belajar agar bisa melihat perkembangan dunia luar. Ini adalah bukti nyata bahwa santri bisa berkarya dan menghasilkan sesuatu yang bernilai,” ujar Salamun.
Ia juga menambahkan bahwa karya kaligrafi kaca yang dibuat oleh santri memiliki nilai estetika dan ekonomi yang tinggi. “Lukisan kaligrafi ini sangat bagus dan bernilai. Terima kasih atas hadiahnya, ini akan menjadi kenangan yang indah bagi kami,” pungkasnya.***
