UMBandung
Opini

Kreativitas dan Inovasi: Kunci Bertahan di Pasar Kerja Digital

×

Kreativitas dan Inovasi: Kunci Bertahan di Pasar Kerja Digital

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi (Istockphoto)

Oleh: Sudarman Supriyadi*

BANDUNGMU.COM — Pada era digital saat ini, hampir semua aspek kehidupan, termasuk pekerjaan dan pendidikan, telah mengalami transformasi yang signifikan. Kehidupan kampus memang penting, tetapi memiliki skill di luar pendidikan formal menjadi semakin krusial.

Di tengah dinamika global yang cepat berubah, mengandalkan ijazah saja tidak lagi cukup. Kita perlu mengembangkan keterampilan tambahan untuk tetap relevan dan kompetitif di pasar kerja yang semakin digital dan terhubung.

Oleh karena itu, pelajar, mahasiswa, atau siapa pun, sejatinya bisa mengembangkan skill lain di luar jam kuliah. Bisa dengan magang, mengikuti seminar, kursus, dan sebagainya. Intinya, jangan mengandalkan satu skill karena ke depan kita tidak tahu skill apa yang akan relevan dan bisa digunakan.

Transformasi pekerjaan

Perkembangan teknologi telah mengubah cara manusia bekerja dan berkomunikasi. Banyak pekerjaan yang dulunya dilakukan secara manual, kini telah beralih ke platform digital. Tentu hal ini sangat berbeda dengan dua puluh tahun yang lalu.

Baca Juga:  Problematika Fundamental Pendidikan Muhammadiyah

Misalnya, pekerjaan di bidang pemasaran kini lebih banyak menggunakan strategi digital seperti SEO, SEM, dan media sosial. Demikian juga profesi di bidang desain grafis, pengembangan perangkat lunak, dan analisis data semakin membutuhkan keterampilan teknis yang mendalam di luar pendidikan formal.

Menurut Klaus Schwab, pendiri dan ketua eksekutif Forum Ekonomi Dunia bahwa kita berada di awal revolusi yang secara fundamental akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berhubungan satu sama lain. Dalam skala, ruang lingkup, dan kompleksitasnya, transformasi ini akan berbeda dari apa pun yang pernah dialami umat manusia sebelumnya.

Kutipan ini menyoroti pentingnya adaptasi dan pengembangan keterampilan baru di era digital ini. Jangan puas dengan skill jadul yang mungkin ke depan tidak relevan lagi sehingga akan tersisihkan dengan orang-orang punya skill terbaru.

Memiliki keterampilan tambahan memberikan keunggulan kompetitif bagi lulusan baru sebuah perguruan tinggi. Selain hard skills seperti coding, desain grafis, atau analisis data, soft skills seperti komunikasi, manajemen waktu, dan kemampuan berpikir kritis juga sangat penting. Dalam banyak kasus, soft skills ini dapat menjadi penentu dalam proses rekrutmen.

Baca Juga:  Tajdid Ekonomi: Meneladani Pendiri Muhamamadiyah Sebagai Pengusaha

Tiga modal

Soal kreativitas. Pada era ketika teknologi dapat melakukan banyak hal, kreativitas manusia menjadi sangat berharga. Steve Jobs pernah berkata, “Inovasi membedakan antara pemimpin dan pengikut.” Keterampilan kreatif, seperti kemampuan untuk berpikir di luar kotak dan menciptakan solusi baru, sangat dicari oleh perusahaan yang ingin tetap kompetitif di pasar.

Soal komunikasi dan kolaborasi. Dengan semakin banyaknya tim yang bekerja secara remote, keterampilan komunikasi dan kolaborasi menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Kemampuan untuk bekerja dengan orang lain, baik secara langsung maupun virtual, adalah kunci keberhasilan dalam proyek-proyek tim saat ini.

Soal manajemen waktu dan produktivitas. Di era digital, gangguan sangat mudah ditemukan. Oleh karena itu, manajemen waktu yang efektif dan produktivitas menjadi keterampilan yang tak ternilai harganya. Benjamin Franklin pernah berkata, “Waktu adalah uang.” Mengelola waktu dengan baik berarti meningkatkan efisiensi dan produktivitas, yang pada akhirnya meningkatkan hasil kerja.

Baca Juga:  Anak Muda Harus Pintar Memanfaatkan Peluang Bisnis di Era Digital

Adaptasi dengan perubahan

Esensinya, dalam dunia yang terus berubah dan didorong oleh teknologi, memiliki keterampilan di luar pendidikan formal adalah sebuah keharusan. Seperti yang dikatakan oleh Albert Einstein, “Pembelajaran adalah pengalaman. Segala hal lainnya hanyalah informasi.”

Keterampilan tambahan tidak hanya membuat kita lebih kompetitif di pasar kerja. Namun, juga membantu kita beradaptasi dengan perubahan yang cepat dan menjadi pemimpin di bidang kita masing-masing. Oleh karena itu, mari terus belajar dan mengembangkan diri di luar kelas, karena masa depan milik mereka yang siap menghadapi tantangan dengan keterampilan yang mumpuni.

**Peminat Literasi, Media Sosial, Politik, dan Sosial-Keagamaan

PMB UM Bandung