Oleh: Sudarman Supriyadi (Peminat Literasi, Digital, Politik, dan Sosial-Keagamaan)
BANDUNGMU.COM — Dalam era digital yang terus berkembang, media sosial telah menjadi salah satu alat paling efektif untuk mempromosikan kampus dan menarik perhatian calon mahasiswa.
Konten promosi di platform-platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter memiliki potensi besar untuk menciptakan citra yang positif dan menarik bagi institusi pendidikan.
Oleh karena itu, tidak mengherankan kalau setiap kampus punya akun resmi di berbagai media sosial tersebut. Kalau kampus tidak punya akun resmi, wah perlu dipertanyakan juga kenapa begitu.
Namun, untuk membuat konten promosi kampus yang baik dan efektif, tentu perlu adanya strategi konten yang matang dan kreatif. Tidak asal unggah dan sebar tanpa tahu cara yang efektif.
Menurut Scott Cook (tokoh bisnis dan teknologi) bahwa inovasi datang dari mengejar pemahaman, bukan target. Pernyataan ini dapat diaplikasikan dalam konteks promosi kampus melalui media sosial.
Sebagai lembaga pendidikan, kita perlu memahami target audiens kita dengan baik sebelum menciptakan konten yang relevan dan menarik bagi mereka.
Pertama-tama, kita perlu fokus pada nilai-nilai dan keunikan kampus kita. Melissa Johnson (seorang ahli pemasaran digital) mengatakan bahwa konten yang paling efektif adalah yang mencerminkan nilai-nilai inti dan keunggulan unik dari merek atau institusi.
Oleh karena itu, dalam setiap konten promosi, kita harus menonjolkan keunggulan kampus, program studi unggulan, fasilitas terkini, dan pengalaman belajar yang membedakan institusi kita dari yang lain.
Selain itu, penggunaan visual yang menarik sangat penting dalam membangun daya tarik konten. Emily Roberts (psikolog dan penulis) bahwa mengatakan bahwa mata adalah jendela jiwa, sedangkan visual adalah kunci untuk membuka pintu hati.
Gambar dan video berkualitas tinggi dapat memberikan gambaran yang kuat tentang kehidupan kampus, suasana akademis, dan kegiatan mahasiswa, menciptakan koneksi emosional dengan calon mahasiswa.
Tidak hanya itu, interaksi aktif dengan calon mahasiswa juga menjadi kunci sukses dalam promosi kampus di media sosial. Sarah Miller, seorang pakar pendidikan tinggi, berpendapat bahwa interaksi langsung menciptakan pengalaman yang berharga.
Oleh karena itu, tim promosi kampus perlu responsif terhadap pertanyaan dan umpan balik dari calon mahasiswa melalui platform media sosial. Terakhir, kita tidak boleh melupakan pentingnya analisis data untuk mengukur efektivitas kampanye promosi.
Seperti yang diungkapkan oleh John Doerr, seorang investor dan pengusaha sukses, “Jika Anda tidak mengukur, Anda tidak tahu.”
Dengan memantau kinerja setiap konten promosi, kita dapat menyesuaikan strategi kita sesuai dengan respons audiens, meningkatkan efisiensi dan efektivitas kampanye.
Kampus Muhammadiyah
Ada keunggulan dan keunikan tersendiri bagi kampus Muhammadiyah. Kampus di bawah Muhammadiyah ini punya jaringan yang sangat luas karena jumlahnya ratusan.
Jejaring yang luas itu bisa dimanfaatkan dengan baik. Misalnya bertukar informasi, banyak berdiskusi untuk kolaborasi, menggelar event bersama, dan sebagainya.
Inilah hal yang tidak dimiliki kampus swasta lainnya di Indonesia, bahkan dunia, karena Muhammadiyah punya kampus di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.
Jadi, organisasi atau asosiasi kampus Muhammadiyah merupakan wadah untuk promosi kampus masing-masing yang tidak dimiliki kampus-kampus lain.
Dengan menerapkan strategi konten promosi yang matang dan menggandeng tokoh-tokoh berpengaruh, kampus dapat membangun citra yang kuat dan menarik di dunia maya.
Seiring dengan pertumbuhan pesat media sosial, menjaga keterlibatan dan interaksi positif dengan calon mahasiswa akan menjadi kunci kesuksesan dalam menghadapi persaingan ketat di dunia pendidikan tinggi.***