UMBandung
Islampedia

Menjaga Keunggulan Muhammadiyah Dengan Tidak Melupakan Semangat Berkemajuan

×

Menjaga Keunggulan Muhammadiyah Dengan Tidak Melupakan Semangat Berkemajuan

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Banyumas — Terkait dengan segala potensi dan kemajuan yang dimiliki oleh Muhammadiyah saat ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan supaya warga persyarikatan tidak terlena dan melupakan semangat berkemajuan.

Di hadapan pimpinan dan anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas periode 2023-2027, Kamis (08/06/2023), Haedar berpesan supaya warga persyarikatan jangan merasa sudah unggul dan maju, lalu melupakan semangat berkemajuan yang selama ini menjadi jiwa Muhammadiyah.

Jika dahulu Muhammadiyah merasa leading dibandingkan dengan organisasi lain, hal itu tidak boleh kemudian terus diromantisasi sebab zaman terus berputar.

Baca Juga:  DPP IMM Masa Bakti 2024-2026 Resmi Dikukuhkan, Ini Pesan Penting Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto

Oleh karena itu, semangat berkemajuan seperti yang disampaikan oleh KH Ahmad Dahlan harus menjadi ruh gerakan persyarikatan dalam membangun peradaban.

Dalam pandangan guru besar sosiologi ini, alih-alih berkemunduran, Muhammadiyah stagnasi atau berjalan di tempat saja seharusnya tidak boleh terjadi.

Jangan sampai Muhammadiyah bernasib sama dengan banyak organisasi yang lahir bersamaan dengan Muhammadiyah, tetapi saat ini tidak ditemukan lagi jejaknya.

Pasang-surut sebuah organisasi pergerakan, menurut Haedar, tidak bisa dilepaskan dari sunnatullah, serta semangat bertahan atau survival dengan segala tantangan yang ada.

Baca Juga:  Tugas Kita itu Melayani

Bukan hanya organisasi, melainkan sunnatullah ini bahkan berlaku bagi eksistensi sebuah negara dan peradaban.

“Muhammadiyah dan ormas-ormas yang lain, apa pun itu, dia juga akan terkena sunnatullah organisme hidup. Seperti kita juga yang lahir, hidup, dan meninggal,” ucap Haedar.

Menurut Haedar, kunci untuk bertahan dalam siklus alam tersebut, Muhammadiyah tidak boleh terjangkit fixed mind atau pola pikir mapan.

Padahal gelombang realitas kehidupan terus menaik dan dinamis, tidak melulu fixed. Oleh karena itu, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang saat ini ada kualitasnya harus lebih baik.

Baca Juga:  Refleksi Akhir Tahun, Pesantren Lansia Miftahul Janah PDA Pekalongan Gelar Mabit di Guci

Bukan hanya menjaga dan meningkatkan kualitas, Haedar berpesan supaya di banyak daerah untuk menambah kuantitas AUM sebagai upaya untuk memajukan umat, bangsa, dan kemanusiaan universal.

“Tidak boleh hanya ada, AUM harus unggul dan berkemajuan,” tandas Haedar.***

PMB Uhamka