UMBandung
News

Meski Sudah Lulus, Jangan Pernah Berhenti Belajar Agar Tidak Jadi Sarjana Kedaluwarsa

×

Meski Sudah Lulus, Jangan Pernah Berhenti Belajar Agar Tidak Jadi Sarjana Kedaluwarsa

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Bandung – Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Jamhari Makruf mengingatkan para lulusan Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung untuk selalu bersyukur kepada orang tua yang telah berjuang keras membiayai pendidikan mereka.

“Sering kali, orang tua menyembunyikan rasa lapar, kesulitan, dan penderitaan agar anak-anaknya bisa melanjutkan kuliah. Oleh karena itu, kita harus bersyukur kepada orang tua,” ujar Makruf dalam sambutannya kepada ratusan sarjana UM Bandung pada acara wisuda ketujuh yang berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan pada Minggu (29/12/2024).

Jamhari juga memberikan dukungan penuh terhadap visi UM Bandung sebagai Islamic Technopreneur University. Ia berharap universitas ini dapat melahirkan pengusaha-pengusaha di bidang teknologi yang berlandaskan nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan.

“Seperti halnya Universitas Stanford di Amerika Serikat yang menghasilkan Silicon Valley sebagai pusat perusahaan teknologi besar, saya berharap UM Bandung juga dapat menciptakan hal serupa, sehingga technopreneurship di sini bisa berkembang dengan sukses,” ujar Jamhari, yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari hadirin di auditorium.

Baca Juga:  Kabar Gembira! MUI: Vaksinasi Injeksi tak Membatalkan Puasa

Jamhari juga mengingatkan para sarjana UM Bandung untuk bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada guru atau dosen yang telah mengajarkan dan membimbing mereka selama masa perkuliahan. Dosen atau guru harus dimuliakan, karena tanpa mereka, para mahasiswa tidak akan dapat meraih apa yang mereka rayakan saat ini, yakni kelulusan.

”Imam Syafii pernah mengatakan bahwa innalmu’allima wa thabbiiba kilaahuma laayanshahaani idzaa humaa lamyukramaa, yang artinya, seorang dosen atau guru, serta dokter, tidak akan memberikan nasihat jika tidak dihormati. Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita semua memberikan penghormatan kepada para dosen yang telah berjasa,” ujar Jamhari.

Selain mengajak para sarjana UM Bandung untuk bersyukur kepada Allah, orang tua, dan berterima kasih kepada dosen, Jamhari juga mengingatkan mereka untuk memberi penghargaan pada diri sendiri. ”Kalian telah melalui perjuangan yang berat selama kuliah hingga akhirnya mencapai titik ini, yaitu wisuda. Diri sendiri juga layak untuk mendapat ucapan terima kasih,” ujarnya.

Baca Juga:  Pimpinan Lembaga dan Majelis Muhammadiyah Harus Memperhatikan Empat Aspek Penting Ini

Jamhari memberikan pesan penting kepada para sarjana UM Bandung untuk segera menikah jika sudah menemukan pasangan hidup. Dia berharap para lulusan yang baru saja dilantik dapat segera membangun keluarga. Dalam kesempatan tersebut, Jamhari bercerita mengenai Indonesia yang saat ini menjadi kebanggaan dunia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar. Dengan 280 juta penduduk, sekitar 87 persen di antaranya adalah Muslim.

”Hal ini merupakan kebanggaan tersendiri dan kita dihormati di mana-mana. Namun, mulai Oktober 2024, ternyata gelar negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia telah diambil alih oleh Pakistan. Sekarang Pakistan telah menjadi negara dengan jumlah muslim terbanyak,” ungkap Jamhari.

Jamhari melanjutkan, para anak muda Indonesia, terutama lulusan UM Bandung, perlu segera menikah untuk merebut kembali gelar Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia dari Pakistan.

Baca Juga:  Haedar Nashir Jelaskan Cara Muhammadiyah Hadapi Persoalan

”Dalam beberapa tahun ke depan, India bisa saja mengambil alih gelar tersebut. Saat ini, anak-anak muda Indonesia juga mulai terpengaruh oleh tren di Jepang, Korea, dan Singapura yang enggan menikah sehingga jumlah penduduk kita terus berkurang. Jadi, segeralah menikah. Kalau belum ada calon, mintalah bantuan orang tua untuk mencarikannya, karena mereka biasanya pandai dalam hal itu,” ujar Jamhari yang disambut tawa hadirin.

Di akhir sambutannya, Jamhari mengingatkan para sarjana UM Bandung untuk mengamalkan dan mempraktikkan ilmu yang telah mereka peroleh selama perkuliahan. Ia mengibaratkan ilmu yang tidak diamalkan seperti pohon yang tidak berbuah.

”Ilmu harus diamalkan di masyarakat dengan baik, dimulai dari diri sendiri dengan berpikir rasional dan ilmiah. Hal yang terpenting lainnya yakni jangan berhenti belajar agar tidak menjadi sarjana yang kedaluwarsa karena saat ini perkembangan ilmu pengetahuan sangat cepat,” pesan Jamhari.***(FA)

PMB Uhamka