BANDUNGMU.COM, Kuala Lumpur – Muhammadiyah, melalui Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM), menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Pendidikan Malaysia untuk memperkuat pendidikan di kawasan ASEAN.
Dalam kunjungan resmi ke Kuala Lumpur, delegasi Muhammadiyah yang dipimpin oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan Irwan Aqib dan Rektor UMAM Saidul Amin disambut hangat oleh Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Zamry Abdul Kadir.
Pertemuan yang berlangsung produktif tersebut menghasilkan berbagai kesepakatan penting, meliputi peningkatan kerja sama antar perguruan tinggi Indonesia dan Malaysia. Agenda utama mencakup pertukaran pelajar, kolaborasi dosen, serta penelitian bersama untuk memperkuat hubungan akademik kedua negara.
Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah pengembangan pendidikan Islam moderat. Muhammadiyah dan Kementerian Pendidikan Malaysia sepakat mendorong pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai toleransi, keterbukaan, dan integrasi ilmu pengetahuan. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan global.
Selain itu, kedua belah pihak berkomitmen memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran. Inovasi ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus memperluas akses bagi masyarakat di berbagai lapisan.
Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia Zamry Abdul Kadir menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif Muhammadiyah. “Kami sangat terbuka untuk bekerja sama dengan Muhammadiyah dalam memajukan pendidikan di kawasan ini. Reputasi UMAM sebagai perguruan tinggi Islam yang berkualitas menjadi aset penting dalam kolaborasi ini,” ungkapnya pada Senin (25/11/2024).
Visi pendidikan global Muhammadiyah
Rektor UMAM Saidul Amin menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah signifikan untuk mewujudkan visi Muhammadiyah sebagai pusat keunggulan pendidikan Islam di tingkat global. “Kemitraan dengan Malaysia akan memperkuat posisi UMAM sebagai kampus Islam yang relevan dan adaptif terhadap tantangan zaman,” ujarnya.
Irwan Aqib menambahkan, selain berdampak pada sektor pendidikan, kerja sama ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia. “Kami berharap inisiatif ini menjadi model kolaborasi yang dapat diikuti oleh negara-negara lain di ASEAN,” tuturnya.
Kerja sama ini mencerminkan upaya Muhammadiyah untuk terus berkontribusi dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan inovatif, baik di tingkat regional maupun global.***