UMBandung
News

Nasyiatul Aisyiyah Gelar FGD Multistakeholder Untuk Rencana Aksi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

×

Nasyiatul Aisyiyah Gelar FGD Multistakeholder Untuk Rencana Aksi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Mamuju — Desa Karampuang di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menjadi lokasi pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) multistakeholder dalam rangka menyusun rencana aksi untuk program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Kegiatan ini dilaksanakan dari Senin-Selasa (12-13/08/2024) di Aula Kantor Desa Karampuang.

FGD ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Barat, pemerintah desa, relawan, organisasi perempuan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan pemuda dan remaja setempat.

Tujuan utama dari diskusi ini adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan dan tantangan yang dihadapi perempuan dan anak-anak di Desa Karampuang serta merumuskan strategi yang tepat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi kelompok-kelompok tersebut.

Diskusi berjalan antusias dengan kontribusi dari setiap pihak mengenai isu-isu penting seperti kesehatan, pendidikan, perlindungan, dan pemberdayaan perempuan serta anak-anak.

Ahmad Ali, Kepala Desa Karampuang, menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini di desa kami. Semoga program ini dapat mengatasi akar permasalahan yang ada di desa.”

Baca Juga:  KEBUMI dan MPKU Muhammadiyah Bogor Selenggarakan Seminar Kesehatan dan Perubahan Iklim

Rhena, Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sulbar, berharap, “Semoga program DRPPA ini berkelanjutan dan regulasi desa terkait dapat segera diterbitkan. Regulasi ini akan mendukung pencapaian indikator-indikator DRPPA.”

Fatmawati, Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah dan fasilitator FGD, menambahkan, “Hasil dari FGD ini akan menjadi dasar untuk merancang kebijakan dan program-program desa yang fokus pada peningkatan kesejahteraan perempuan dan anak, serta memperkuat kapasitas desa dalam melindungi kelompok rentan.”

Ia juga menyebutkan, “Implementasi rencana aksi ini memerlukan kerjasama erat antara pemerintah desa, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya. Diharapkan, program DRPPA di Desa Karampuang dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara.”

Baca Juga:  Muhammadiyah Pelopor Pendirian Pesantren yang Memadukan Ilmu Agama dan Ilmu Umum

Warga Desa Karampuang diimbau untuk aktif berkontribusi dalam program ini demi terciptanya desa yang ramah bagi perempuan dan anak-anak.***

PMB UM Bandung