BANDUNGMU.COM — Akibat pandemi covid-19, Panitia Nasional Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) Ujian Masuk (UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) melakukan Ujian Masuk PTKIN secara daring, diawali dengan uji coba Sistem Seleksi Elektronik (SSE) UM-PTKIN dari 17-19 Mei 2021.
Koordinator Pokja Kesekretariatan, Prof. Dr. H. Rosihon Anwar, M.Ag., didampingi Koordinator Pokja Sistem Seleksi Elektronik, Undang Syaripudin, M.Kom., Kepala Sekretariat Dr. M. Erihadiana, M.Pd., menjelaskan calon mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang mendaftar melalui jalur UM-PTKIN 2021 harus mengikuti uji coba SSE dari rumah masing-masing sebelum melakukan ujian SSE yang sesungguhnya mulai 24-29 Mei 2021 karena masih dalam suasana covid-19.
“Upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di lingkungan kampus, uji coba dan pelaksanaan SEE dilakukan secara online dari rumah masing-masing peserta UM-PTKIN 2021,” tegasnya di Sekretariat Nasional SPAN-UM PTKIN, Gedung Lecture Hall Lantai 1, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Senin (17/05/2021).
Prof. Rosihon menjelaskan untuk pelaksanaan uji coba SSE berjalan lancar. Dalam satu hari, pelaksanaannya dibagi menjadi 3 sesi, yaitu pukul 07:20-9:20 WIB (Sesi 1), 10:50-12:50 WIB (Sesi 2), dan 13:50-15:50 WIB (Sesi 3).
“Alhamdulillah lancar. Untuk hari pertama pada Sesi 1 yang ikut uji coba : 8.306 orang (68%) dengan berhasil melakukan login dan simulasi : 10.030 orang (82%), totalnya berjumlah 12.279 orang. Untuk Sesi 2 yang ikut ujicoba : 8.822 orang (72%) dengan berhasil melakukan login dan simulasi : 10.242 orang (84%), totalnya berjumlah 12.173 orang. Sedangkan pada Sesi 3 yang ikut ujicoba : 7.953 orang (66%) dengan berhasil melakukan login dan simulasi : 10.212 orang (85%), totalnya berjumlah 12.084 orang,” jelasnya.
Prof. Rosihon menuturkan ketika peserta ini login, harus sesuai username dan password sesuai di kartu ujian.
“Juga pada saat peserta ini login harus meng-capture wajah beserta kartu ujiannya. Dari hasil _capture_ itu kita bisa mengecek, apakah identitas yang masuk itu sesuai data yang tertera pada berita acara,” tuturnya.
Materi uji coba SSE itu dikelompok ujian UM-PTKIN terbagi menjadi 3 (tiga) yaitu : Tes Kemampuan Dasar – TKD (Tes Potensi Akademik, Bahasa, Keislaman, dan *Baca Tulis Al-Quran*), Tes Kemampuan Bidang IPA, Tes Kemampuan Bidang IPS.
Selama proses ujian berlangsung, panitia menyediakan website helpdesk sapa.um-ptkin.ac.id, bagi peserta dengan berbagai keluhan seperti gagal login, terjadi bencana alam di lingkungan peserta, dan berbagai kendala jaringan lainnya.
“Helpdesk akan menindaklanjuti laporan dan memberikan alternatif solusi bagi peserta,” paparnya.
Dengan meruju pada prosedur operasional standar panitia pusat, ujian SSE UM-PTKIN 2021 dilaksanakan menggunakan mekanisme sistem ujian daring penuh (full online), seluruh peserta ujian melaksanakan ujian dari rumah masing masing selama 5 hari dari 24-29 Mei 2021.
Ujian ini merupakan model baru seleksi penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia sebagai antisipasi di tengah wabah pandemi Covid-19.
Seluruh peserta wajib menyediakan perangkat ujian mandiri berupa laptop maupun smartphone yang dilengkapi kamera serta jaringan internet yang stabil selama ujian berlangsung.
Peserta wajib mematuhi seluruh aturan SSE UM-PTKIN 2021 yaitu berpakaian sopan, selama ujian tetap memakai jilbab bagi peserta putri, tidak membuka catatan, dan tidak diperkenankan ada orang lain di sekitar peserta dalam radius 3 meter.
“Peserta yang melanggar aturan, akan didiskualifikasi,” tandasnya.