PMB Uhamka
News

Pentingnya Kompetensi dalam Meraih Kesuksesan

×

Pentingnya Kompetensi dalam Meraih Kesuksesan

Sebarkan artikel ini

Oleh: Pepi Perdiansyah*

BANDUNGMU.COM — Kenapa orang itu banyak yang gagal atau tidak sukses Untuk menjawab ini, kita harus memahami bukan saja pada apa yang mereka lakukan, tetapi lebih dari itu, kita harus memahami pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan yang melahirkan tindakan mereka.

Pada tahun 1973, David McClelland dalam sebuah makalah menyebutkan bahwa faktor yang menyebabkan seseorang itu memberikan kinerja yang unggulan adalah “kompetensi”.

Kompetensi ialah suatu karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkan memberikan kinerja unggul dalam pekerjaan, peran, atau situasi tertentu.

Baca Juga:  Tiga Tantangan Kampus Muhammadiyah Menurut Dadang Kahmad

Karakteristik dasar seseorang ini digambarkan seperti sebuah gunung es. Yang terlihat hanyalah puncak gunung yang diselimuti oleh salju tebal. Namun, potensi dasarnya yang terpendam jauh di dalam tidak terlihat oleh mata.

Bagian puncak gunung yang diselimuti salju itu ada dua hal yaitu skill dan pengetahuan. Sementara itu, bagian bawah yang tertutupi salju yang mempengaruhi perilaku permukaan yang sering dikenal sebagai kepribadian adalah watak, peran sosial dan citra diri, serta motif.

Baca Juga:  Doa dan Perubahan Sosial

Jadi, kesimpulannya yang bisa menyebabkan seseorang itu berhasil dan sukses atau mampu memberikan kinerja baik atau berperan sangat baik adalah karakter. Dari gambaran ini mungkin sudah sedikit menjelaskan kenapa bisa seperti itu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti karakter adalah tabiat; watak sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain.

Kata karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” (menandai) dan memfokuskan, bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku.

Baca Juga:  Mencetak Kader Muhammadiyah Sejati Melalui Baitul Arqam Dasar

Oleh sebab itu, seseorang yang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus dikatakan sebagai orang yang berkarakter jelek. Sementara itu, seseorang yang berperilaku jujur, suka menolong, dikatakan sebagai orang yang berkarakter mulia. Jadi, istilah karakter erat kaitannya dengan personality (kepribadian) seseorang.

Seseorang bisa disebut orang yang berkarakter (a person of character) apabila perilakunya sesuai dengan kaidah moral. Semoga kita termasuk orang yang berkompetensi.

*Guru BK Pesantren Muhammadiyah Al-Furqon Tasikmalaya

PMB Uhamka