BANDUNGMU.COM, Kota Metro — Universitas Muhammadiyah (UM) Metro menjadi tuan rumah acara Darul Arqam Top Manager Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) wilayah Sumatra 2. Acara yang berlangsung di Hotel Aidea, Metro, ini digelar dari Kamis-Ahad (26-29/09/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Aisyiyah (PWA) Lampung, serta para pimpinan PTMA dari wilayah Sumatra 2 yang meliputi Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, dan Bangka Belitung. Selain itu, turut hadir para pimpinan UM Metro, mulai dari Rektor, Direktur, Ketua, hingga Badan Pengurus Harian (BPH).
Rektor UM Metro Nyoto Suseno dalam sambutannya mengapresiasi dan menyambut hangat para peserta serta mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran pimpinan PTMA di Kota Metro. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai momen untuk menyamakan persepsi dan kebijakan dalam pengelolaan perguruan tinggi Muhammadiyah.
“Kami ucapkan selamat datang kepada para pimpinan dan peserta Darul Arqam. Kegiatan ini menjadi kesempatan penting bagi kita untuk menyatukan persepsi antar PTMA Zona II guna memperkuat kerja sama demi kemajuan bersama,” ujar Nyoto.
Nyoto juga berharap acara ini dapat memberikan dampak positif yang luas dan mendorong sinergi di antara para peserta untuk menerapkan hasil diskusi dalam pengelolaan masing-masing perguruan tinggi.
Bahtiar Dwi Kurniawan, Ketua Pembinaan Kader PP Muhammadiyah, turut menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara ini. Ia menekankan pentingnya sinergi antara Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) dengan Majelis Diktilitbang Muhammadiyah dalam menguatkan gerakan ideologisasi di PTMA.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi gerakan ideologisasi di lingkungan PTMA. Banyak program yang kami kolaborasikan dengan Majelis Diktilitbang untuk memperkuat Muhammadiyah di berbagai bidang,” ungkap Bahtiar.
Memperdalam AIK
Sementara itu, Izzul Muslimin, Sekretaris PP Muhammadiyah, menekankan pentingnya Darul Arqam sebagai wadah untuk memperdalam Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Ia menyebutkan bahwa Darul Arqam memiliki tingkat yang lebih tinggi dibandingkan dengan Ideopolitor karena lebih mendalam dan doktrinal.
“Darul Arqam ini merupakan forum yang sangat strategis bagi Muhammadiyah. Pesertanya adalah para top manager, mirip dengan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), di mana para peserta adalah pemimpin elite yang bertanggung jawab menjaga relevansi Muhammadiyah di tingkat global,” jelas Izzul.
Ia menambahkan bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam pengembangan Islam berkemajuan, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.
Acara Darul Arqam ini diharapkan menjadi momentum penting bagi PTMA dalam menyatukan visi dan misi demi mendukung kemajuan pendidikan Muhammadiyah, baik secara nasional maupun global. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 29 September 2024.***