UMBandung
News

Pesantren Muhammadiyah Siap Menyongsong Era Kecerdasan Buatan dan Internet of Things

×

Pesantren Muhammadiyah Siap Menyongsong Era Kecerdasan Buatan dan Internet of Things

Sebarkan artikel ini
Foto: muhammadiyah.or.id.

BANDUNGMU.COM, Surakarta — Zaman terus bergerak maju, menuntut setiap lembaga, termasuk pesantren, untuk beradaptasi dengan perubahan. Dari era berburu dan meramu pada era 1.0, bertani pada era 2.0, industri pada era 3.0, hingga era informasi pada 4.0, kini kita telah memasuki era 5.0, ketika teknologi kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.

“Kita sudah memasuki era 5.0, di mana kehidupan kita mulai dipenuhi oleh berbagai teknologi,” ujar Fiari Larasati, Marketing Research and Communication Division CodingMU, dalam Rakornas LP2 Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Rabu (28/08/2024).

Era 5.0 bukan sekadar teori, melainkan sudah diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti penggunaan teknologi IoT dalam smart home, kendaraan otomatis, sistem pembayaran melalui QRIS, dan smart farming. Teknologi ini tidak hanya mempermudah aktivitas sehari-hari, tetapi mengubah cara manusia bekerja dan berinteraksi.

Fiari Larasati menekankan bahwa era 5.0 bukanlah tantangan yang harus dihindari, melainkan peluang untuk mencetak generasi yang siap menghadapi masa depan. Kesiapan para santri di era ini sangat tergantung pada kemampuan mereka dalam mengakses ilmu melalui literasi digital, memanfaatkan teknologi dengan bijak, serta mendorong diri untuk menjadi kreatif dan inovatif.

Baca Juga:  Tidak Cukup Hanya Keinginan, Menulis Perlu Motivasi Kuat

Untuk menjawab tantangan zaman ini, Muhammadiyah telah meluncurkan CodingMu, sebuah inisiatif untuk meningkatkan mutu pendidikan yang sesuai dengan perkembangan teknologi modern. Melalui program ini, diharapkan siswa dan guru di lingkungan pesantren Muhammadiyah dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam inovasi teknologi.

Fiari Larasati menjelaskan bahwa CodingMu mengusung konsep pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), yang menggabungkan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika. Selain itu, metode pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning) juga diterapkan untuk mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah nyata.

Baca Juga:  Sambut Milad, Muhammadiyah Gelar Lomba Fachrodin Award, Catat Ini Syarat dan Ketentuannya

CodingMu bersama pesantren Muhammadiyah bertekad menjadi pelopor dalam pendidikan yang memadukan nilai-nilai keislaman dengan kecanggihan teknologi. Pesantren Muhammadiyah siap melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu bersaing di era teknologi 5.0, menjawab kebutuhan zaman dengan inovasi yang berlandaskan moral dan etika. ***

PMB UM Bandung