IslampediaNews

Pondok Pesantren Harus Merespons dan Menjawab Tantangan Zaman

×

Pondok Pesantren Harus Merespons dan Menjawab Tantangan Zaman

Sebarkan artikel ini
Pondok pesantren harus merespons dan menjawab tantangan zaman. Foto: muhammadiyah.or.id.

BANDUNGMU.COM — Saat ini, warga Indonesia sedang mengalami transisi dari bangsa agraris menuju masyarakat industri dan informasi. Oleh karena itu, pondok pesantren dituntut untuk menyiapkan desain pendidikan yang memiliki relevansi dengan tantangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Demikian disampaikan Mudir Pondok Pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Boarding School (MBS) Cibiuk, Garut, Jawa Barat, Yanto Asyatibie, dalam acara Kenaikan Kelas 2021-2022 pada Sabtu (25/06/2022).

Menurut Ustad Yanto, pondok pesantren bukan sekadar tempat mempelajari Al-Quran, Sunnah Rasulullah, kitab-kitab. dan bahasa Arab. Namun, harus ditunjang juga dengan ragam pengetahuan umum sehingga santri memiliki wawasan yang seimbang.

Dengan adanya integrasi antara pengetahuan agama dan umum ini, diharapkan santri dapat terus memegang teguh agamanya sekaligus bersaing secara sehat di dunia luar.

Baca Juga:  Haedar Nashir Sebut Indonesia Miliki Modal Besar untuk Menjadi Negara Maju

“Ini menjadi tanggung jawab sekaligus tantangan sebab di zaman sekarang cukup sukar menyiapkan kader yang memegang teguh agamanya sekaligus dapat bersaing sehat di luar sana. Kita harapkan santri Al-Furqon dapat menjadi cendekia-cendekia muslim,” kata Ustad Yanto seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.

Saat ini pesantren sedang menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, ujar Ustad Yanto, melakukan adaptasi dengan perkembangan zaman merupakan hal yang substansial sekaligus fundamental dalam dunia pesantren.

Melihat hal demikian, di lingkungan Al-Furqon para santri dibimbing sepanjang hari, dari urusan ibadah, akademik, hingga akhlak. Bangun tidur pada dini hari, harus beribadah hingga waktu sekolah tiba. Sementara pada sore hari, mereka disibukkan dengan berbagai kegiatan pondok, lalu mengaji, dan belajar di malam hari.

Baca Juga:  Meningkatkan Potensi Mahasiswa, Prodi Administrasi Publik UM Bandung Kunjungi KPK dan DPR-RI

Aktivitas seperti ini tidak lazim dilakukan di lembaga pendidikan formal. Namun dengan pola bimbingan seperti ini, harapannya menelurkan lulusan yang mempunyai pengetahuan luas, cakap dalam istinbat hukum, berakhlak baik dalam pergaulan sosial, bertakwa kepada Allah dan Rasul-Nya, dan memiliki intesitas ibadah yang baik sehingga kelak menjadi pemimpin dan pembimbing umat.

“Persaingan dunia saat ini semakin ketat. Alhamdulilah banyak santri Al-Furqon diterima di kampus-kampus bergengsi dengan jurusan eksak. Santri tidak hanya diajari ilmu agama, tapi sains penopang kehidupan. Kolaborasi agama dan ilmu penting bagi mereka. Kita fasilitasi itu,” ujar Ustad Yanto.

Baca Juga:  Pondok Modern Mathla'ul Huda, Mendidik Generasi Rabbani dan Pemimpin Umat

Pada kesempatan tersebut, Utsad Yanto juga turut menyampaikan rasa hormat atas kepercayaan para orang tua wali menitipkan putra-putrinya di Al-Furqon.

Ustad Yanto meyakinkan jajaran wali santri bahwa semua kegiatan di pesantren, yang segalanya dilakukan dengan intensitas dan ritme yang tidak biasa, akan menjadikan santri sebagai insan yang kuat, disiplin, saleh, dan berwawasan cendekia.

“Terima kasih kepada orang tua yang sudah mempercayakan kepada pihak pondok pesantren untuk menggembleng ragam aspek seperti ibadah, moral, pengetahuan, dan kebijaksanaan,” pungkas Ustad Yanto.***

___________________________________

Sumber: muhammadiyah.or.id

Editor: Feri A