BANDUNGMU.COM –– Pada bulan suci Ramadhan, setiap orang yang beriman wajib melaksanakan ibadah puasa dan menahan hawa nafsu.
Begitulah yang dikatakan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, Prof Dr Makhmud Syafe’i, MAg, dalam Kajian Spesial Ramadhan yang disiarkan Televisi Muhammadiyah Stasiun Bandung (TvMU Bandung) belum lama ini.
Syafe’i mengatakan bulan Ramadhan memiliki makna, yakni bulan yang membakar nafsu manusia baik syahwat ataupun amarah.
Ada beberapa macam nafsu yang ada pada manusia, salah satunya nafsu lawwamah yang bersifat tidak konsisten.
”Nafsu ini terjadi ketika melakukan ibadah, tapi akhirnya menjadi orang-orang yang menyesali atas perbuatannya,” ucap Syafe’i.
Muhammadiyah sendiri, sambung Syafe’i, memiliki tujuan, yakni mengantarkan umat muslim menuju surga Jannatun Naim atau surga yang penuh kenikmatan.
Muhammadiyah jadi jembatan
Sedangkan surga firdaus, tingkat yang paling utama terbuat dari emas murni dan diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman, beramal soleh, serta mereka yang bersih dari noda dan dosa.
”Kita ingin bersama-sama mengajak serta bercita-cita berkeinginan, paling tidak masuk pada pintu gerbang Jannatun Naim,” jelasnya.
Adapun Muhammadiyah ingin mengantar ke surga Jannatun Naim untuk memenuhi undangan Allah masuk ke dalam golongan-Nya.
”Kenapa Muhammadiyah hanya sampai mengantarkan ke pintu gerbang surga Jannatun Naim? Karena Muhammadiyah tidak punya surga, yang punya surga itu Allah,” katanya.
Ia mengatakan bahwa Allah sangat mencintai orang yang hidup di dunia dengan sifat yang rendah hati dan tidak sombong.
Selain itu, orang yang apabila direndahkan, diejek, ataupun dihina oleh orang lain, orang tersebut tidak membalasnya.
”Orang itu pun menjawab dengan keselamatan dan kedamaian tidak serta merta melawan, tapi memberikan solusi yang terbaik. Kita mengalah untuk menang dalam pengertian menang menurut Allah,” ungkapnya.
Menurut Syafe’i, orang yang membelanjakan hartanya secara tidak boros dan tidak kikir pun termasuk golongan yang dicintai oleh Allah SWT.
”Saya berharap dalam Ramadhan kita bisa menjadi pribadi yang soleh,” imbaunya.***(Firman Katon)