BANDUNGMU.COM, Gresik – Upacara virtual Smamsatu Gresik berlangsung Senin (1/2/2021). Bertindak sebagai Pembina Upacara ialah Khusnul Khuluq MPd. Dalam kesempatan itu dia menyampaikan materi Menjaga Karakter dalam Bermedia Sosial.
Dalam kegiatan pembuka Spiritual Morning Activity SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik ini dia mengatakan yang dimaksud karakter adalah akhlak. “Sekalipun kita saat ini hidup di masa yang serba modern, tetapi tidak bisa mengabaikan akan pentingnya akhlak yang ada pada diri kita masing-masing,” tekannya.
Menurutnya, meskipun di era modern sekalipun bisa mendapatkan sesuatu secara instan dari gadget akan tetapi hendaknya memanfaatkannya untuk membangun perilaku yang baik dan berakhlak.
“Dalam bersosial media hendaknya senantiasa menjaga akhlak agar terwujud manusia yang berguna bagi lingkungan dan alam sekitarnya,” katanya.
Khuluq, sapaannya, mengatakan kita sudah mengetahui bersama, betapa banyak orang yang ada dalam kehidupan ini sangat pandai, yang sangat pintar, pendidikannya sangat tinggi, ilmunya sangat banyak, tetapi kemudian karena tidak memiliki akhlak yang baik sehingga kehidupannya tidak bermanfaat.
“Seperti pepatah Arab mengatakan innamal umamu al akhlaqul maa baqiyah, fainhum dzahabat akhlaquhum dzahabu. Sesungguhnya suatu kaum atau bangsa akan tetap eksis dengan akhlak yang baik, dan jika kaum itu tanpa berakhlak yang baik maka mereka akan musnah atau tidak dianggap oleh masyarakatnya,” ujarnya.
Khuluq menjelaskan pepatah Arab ini penting untuk kita pegangi. Suatu kaum atau bangsa akan tetap eksis jika masih berpegang pada akhlak atau budi pekerti. Tetapi jika mereka mengabaikan atau tidak memegangi akhlak yang baik, maka suatu saat bangsa itu akan musnah keberadaannya.
“Musnah karena dimusnahkan oleh Allah atau bangsa itu masih tetap ada namun tidak diperhatikan oleh penduduk dunia yang ada di sekelilingnya,” jelasnya.
Jika kita melihat pesan dari Rasulullah SAW, lanjutnya, beliau diutus di muka bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlak atau budi pekerti. Rasulullah SAW bersabda ‘Innama buistu liutammima makarimal akhlak‘. Sesungguhnya aku diutus kepadamu untuk menyempurnakan akhlak atau budi pekerti yang baik.
“Berakhlak kepada Allah SWT adalah untuk menyempurnakan budi pekerti yang baik. Di mana kita senantiasa harus tunduk mengikuti aturan atau syariatnya,” ujarnya.
Khuluq memaparkan Rasulullah adalah figur, teladanm atau contoh kehidupan kita. Semua ini dalam rangka menyempurnakan kehidupan untuk berakhlak mulia, berbudi pekerti yang baik kepada sesama, kepada lingkungan agar hidup kita menjadi mulia.
“Dan yang tidak kalah pentingnya adalah berakhlak kepada sesama. Kepada lingkungan sekitar hendaknya saling menghargai dan menghormati. Kita menjadi khawatir kalau-kalau jarang berhubungan dengan sesama manusia atau berinteraksi sosial membuat hidup kita menjadi egois,” tandasnya. (*)
Kontributor: Estu Rahayu
Sumber: PWMU.CO