BANDUNGMU.COM – Linimasa Twitter diramaikan tagar #KantongMukidiKempes. Berdasarkan pantauan tagar tersebut baru muncul setelah pemberitaan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), di tahun 2021 ini, pemerintah terus mencari terobosan untuk mengurangi ketimpangan sosial dalam rangka mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok Indonesia.
Ia pun kerap menekankan pentingnya redistribusi aset, perluasan akses permodalan, penguatan keterampilan dan penguatan budaya dalam mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial.
“Saya telah berkali-kali menyampaikan, menekankan pentingnya redistribusi aset, kemudian berkaitan dengan perluasan akses permodalan, kemudian penguatan keterampilan dan penguatan budaya dalam mengatasi kemiskinan dan kesenjangan sosial,” ujar Jokowi dalam sambutan peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah di Istana Negara.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut salah satu langkah terobosan yang perlu dipikirkan yakni pengembangan lembaga keuangan syariah yang dikelola berdasarkan sistem wakaf.
Jokowi menuturkan potensi wakaf di Indonesia sangat besar, baik berupa wakaf benda tidak bergerak, benda bergerak, termasuk wakaf dalam bentuk uang.
“Potensi wakaf sangat-sangat besar di negara kita,” ucap dia.
Potensi aset wakaf per tahun kata Jokowi mencapai Rp 2 ribu triliun dan potensi wakaf uang dapat menembus di angka Rp 188 triliun. Karena itu Jokowi menuturkan perlu ada perluasan cakupan pemanfaatan wakaf, bukan hanya untuk ibadah, namun untuk tujuan sosial.
“Kita perlu perluas lagi cakupan pemanfaatan wakaf, tidak lagi terbatas untuk tujuan ibadah, tetapi dikembangkan untuk tujuan sosial ekonomi yang memberikan dampak signifikan bagi pengurangan kemiskinan dan ketimpangan sosial dalam masyarakat,” kata Jokowi.
Sehingga, kata Jokowi, peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang menjadi penting bukan hanya meningkatkan kepedulian, edukasi kepada masyarakat terhadap ekonomi.
Namun, merupakan bagian upaya untuk memperkuat kepedulian dan solidaritas untuk mengatasi ketimpangan sosial di Indonesia.
“Peluncuran gerakan nasional wakaf uang hari ini menjadi bagian penting, bukan hanya meningkatkan awareness, kepedulian, literasi dan edukasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah, tetapi sebagai upaya memperkuat rasa kepedulian dan solidaritas untuk mengatasi kemiskinan dan ketimpangan sosial di negara kita,” katanya menambahkan.
Persoalan tagar #KantongMukidiKempes, hal itu merupakan sindiran bagi Presiden Jokowi. Tetapi, berkaca pada realitas. Emang betul sih, potensi wakaf di Indonesia memang jumlahnya segitu, bahkan bisa lebih dari itu.
Dengan potensi yang besar sepeti itu, tidak ada salahnya bila Presiden Jokowi melihat wakaf sebagai potensi besar untuk menyelamatkan rakyatnya dari ketimpangan sosial, ya.
Sumber: Suara.com