PMB Uhamka
Islampedia

Ini Penjelasan Muhammadiyah Soal Shalat Menggunakan Bahasa Selain Arab

×

Ini Penjelasan Muhammadiyah Soal Shalat Menggunakan Bahasa Selain Arab

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi (media.istockphoto)

BANDUNGMU.COM — Shalat merupakan salah satu dari rukun Islam yang lima. Shalat juga merupakan ibadah mahdah yang tidak boleh ditinggalkan walaupun sedang sakit.

Dengan kata lain, shalat merupakan ibadah yang semata-mata ditujukan kepada Allah SWT. Demikian pentingnya shalat itu bagi seorang mukmin sehingga shalat itu membedakan apakah seseorang itu mukmin atau kafir.

Diriwayatkan dari Jabir RA yang berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Perbedaan antara laki-laki yang mukmin dengan laki-laki yang kafir ialah meninggalkan shalat.” (HR Ahmad, Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

Baca Juga:  Hukum Menunaikan Ibadah Haji Dengan Dana Talangan

Firman Allah SWT: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat. (yaitu) Orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS Al-Ma’un [107]: 4-5).

Demikian pentingnya sHalat bagi seorang muslim, maka shalat itu diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW dengan lengkap. Bukan saja bacaan yang dibaca dalam shalat itu, melainkan cara-cara, gerakan-gerakannya, bahkan bagaimana keharusan khusyuk dalam mengerjakannya.

Berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Malik bin Al-Huwairits RA yang ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat.” (HR Al-Bukhari).

Baca Juga:  Memahami Keutamaan Bulan Ramadhan Sebagai Persiapan Puasa

Dari hadis-hadis dan ayat di atas dapat dipahami bahwa dalam mengerjakan shalat itu kita harus mengikuti cara-cara yang sudah Rasulullah SAW ajarkan.

Sejak dari cara takbir, cara berdiri, cara ruku’, cara iktidal, cara sujud, cara duduk antara dua sujud, cara duduk tahiyat awal, cara duduk tahiyat akhir, salam, dan membaca bacaan sesuai dengan yang diajarkan Nabi SAW.

Hal ini merupakan perintah dari Rasulullah SAW yang wajib kita lakukan jika ingin shalat kita diterima oleh Allah SWT.

Baca Juga:  Lima Pengertian Ummatan Wasathan

Dengan kata lain, tidak benar shalat dikerjakan dengan bacaan selain bacaan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Termasuk dalam hal ini adalah shalat dengan bacaan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia atau diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain.***

____

Sumber: muhammadiyah.or.id

Editor: FA

PMB Uhamka