BANDUNGMU.COM — Jawa Barat menyatakan diri siap menjadi tuan rumah Muktamar ke-14 Nasyiatul Aisyiyah yang rencananya akan berlangsung di Kota Bandung pada 02-04 Desember 2022.
Adapun tema muktamar yangdiusung yakni “Menguatkan Peradaban Mengokohkan Perempuan”. Muktamar kali ini juga akan menghadirkan 1500 peserta dari 33 provinisi di Indonesia.
Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Barat Dewi Mulyani bahwa muktamar kali ini menjadi tantangan bagi PWNA Jawa Barat dalam masa peralihan.
”Karena memang muktamar ini seyogyanya diadakan pada tahun 2019, yang kebetulaan saat itu sedang masa pandemi covid-19,” ucap Dewi Mulyani saat silaturahmi ke kampus UM Bandung, Kamis 19 Agustus 2022.
Dewi Mulyani menuturkan bahwa nanti menurutnya beberapa tempat di Kota Bandung akan menjadi pusat penyelenggaraan Muktamar NA.
”Tempat pembukaan akan berlangsung di Gedung Merdeka dan untuk rangkaian kegiatan lainnya terpusat di Hotel Horison,” tutur Dewi Mulyani.
Workshop pramuktamar
Dewi Mulyani juga mengungkapkan berbagai kegiatan pramuktamar akan dilaksanakan, di antaranya workshop terkait penguatan kapasitas perempuan.
”Seperti perempuan menjadi solusi permasalahan stunting, kekerasan dalam rumah tangga, pemberdayaan ekonomi bangsa, dan sebagainya,” katanya.
Bermitra dengan UM Bandung
Guna menyukseskan kegiatan muktamar, PWNA Jawa Barat menjalin kerja sama dengan berbagai amal usaha Muhammadiyah, salah satunya UM Bandung.
”Selain support yang sifatnya dari kampus, kami juga akan meminta banyak relawan seperti mahasiswa,” jelas Dewi Mulyani.
Sementara itu, Rektor UM Bandung Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc IPU sangat mendukung kegiatan muktamar ke-14 Nasyiatul Aisyiyah.
”Insyaallah UM Bandung akan memberikan bantuan sesuai dengan kemampuan kami, seperti mengirimkan mahasiswa sebagai relawan,” kata Prof Herry.
Menurut Prof Herry, banyak tantangan bagi Nasyiatul Aisyiyah dalam melahirkan suatu karya yang bermanfaat bagi persyarikatan dalam melaksanakan dakwah amar makruf nahi munkar.
”Tantangan untuk perempuan muda saat ini sangat luar biasa, apalagi dengan kondisi pandemi yang sudah mulai usai, tetapi masih menyisakan banyak hal,” ungkap Prof Herry.
Prof Herry berharap Nasyiatul Aisyiyah dapat mempersembahkan solusi kepada masyarakat dan bangsa terhadap persoalan yang dihadapi sekarang ini.***(Firman Katon)