UMBandung
News

Kader IPM Harus Kuasai Media dan Teknologi

×

Kader IPM Harus Kuasai Media dan Teknologi

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM – Masih berlanjut kajian perkaderan (KIPER) edisi ke-3 PD IPM Kota Bandung dalam membahas urgensi fasilitator FORTASI, belum lama ini.

Diskusi ini dilangsungkan dengan menghadirkan kader sMenior IPM Jawa Barat Zaka Mubarok dari Bidang Kader dan Hadi Muhammad Rizal dari Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan periode 2015-2017.

“Setelah diskusi malam ini, kita semua bertanggung jawab untuk mencipta fasilitator yang sadar akan tanggung jawab dirinya dalam memfasilitasi kader baru,” kata Mubarok.

Baca Juga:  Jadi Gempa Paling Mematikan, MDMC-PCIM Maroko Respons Cepat Rancang Tim Bantuan

Sementara itu, Hadi Muhammad Rizal yang mengatakan, “Perkaderan IPM itu sudah tersistem, namun dalam metode atau cara yang digunakan dapat menyesuaikan. Penguasaan skill media dan teknologi bagi fasilitator digital sangat diperlukan terkhusus pada situasi pandemi saat ini.”

Kegiatan KIPER ini akan terus berlanjut hingga Juli 2021, yang merupakan acara puncak, yakni ToFF (Training of Fasilitator Fortasi) PD IPM Kota Bandung.

Adapun fakta yang perlu diketahui oleh kader Ikatan berkenaan dengan perkaderan dan kefasilitatoran, berikut:

Baca Juga:  Top! Dua Mahasiswa Muhammadiyah Antar Timnas Sepakbola U-22 Juarai Sea Games 2023

Pertama, Pelatihan Fasilitator dan Pendampingan (PFP) itu tidak berjenjang, boleh saja kita mengikuti PFP dua, walaupun tidak mengikuti PFP yang pertama. Perbedaanya terletak pada isi. Biasanya PFP 1 disarankan bagi mereka yang akan menjadi fasilitator lokal, sedangkan PFP 2 disarankan bagi mereka yang akan menjadi fasilitator interlokal (lintas provinsi).

Kedua, sistem perkaderan IPM adalah sebuah sistem perkaderan yang pertama kali dimiliki oleh persyarikatan Muhammadiyah.

Ketiga, penguasaan skill media dan teknologi bagi fasilitator digital adalah hal yang utama.

Baca Juga:  Mayoritas Mahasiswanya Non Muslim, Inilah 8 Kampus Krismuha di Indonesia

Keempat, terkhusus perkaderan dan kaderisasi adalah pekerjaan yang tidak dibatasi oleh struktur, dalam Bahasa lain Perkaderan ‘Never Ending’.

Kelima, Allah SWT berfirman dalam Q.S. Annisa (9) tentang larangan meninggalkan generasi yang lemah, maka ‘Ciptakan – Paksakan’.

Keenam, kader ikatan tidak boleh cepat puas dan zaman cepat berubah, jangan pernah tertinggal.

Kontributor: Adilla Tieky Indahsari Dermawan—PD IPM Kota Bandung

PMB UM Bandung