BANDUNGMU.COM – Sampai hari ini, Pandemi Covid-19 masih menjadi perbincangan dunia internasional, tidak terkecuali di Indonesia. Akibatnya, berbagai aspek sangat terdampak.
Ekses negatif pandemi Covid-19 memang sangat berat. Namun, bukan berarti urgensi roda kehidupan manusia harus stagnan. Khususnya Indonesia, perlu terus mengelola kebutuhan masyarakat di ranah ekonomi, kesehatan, terutama pendidikan.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi perdana Kajian Perkaderan (KIPER) yang digagas Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kota Bandung, Selasa 08 Juni 2021.
Diskusi yang dilakukan secara daring ini dihadiri 27 kader IPM Kota Bandung. Hadir sebagai pendamping yakni Ketua Umum Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Barat (Rofid Izzudin), Sekretaris Umum (Irsyad), Ketua Bidang Organisasi (Wildan Auli), Ketua Bidang KWU (Imam Sholehudin), Ketua Advokasi (Ghifar Hawary), dan Bidang Perkaderan (Dwi Azhar).
PD IPM yang memiliki amanah dalam membina, mengapresiasi, dan memfasilitasi pelajar baru dari jenjang SD-SMA di lingkungan Muhammadiyah, merasa ikut terdampak pandemi Covid-19 yang saat ini belum berakhir.
Juli nanti akan ada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Setelah rangkaian PPDB, peserta didik baru akan mendapatkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kalau di lingkungan pendidikan Muhammadiyah, MPLS disebut dengan Forum Ta`aruf Siswa (FORTASI).
Bahasan pada diskusi ini mengenai FORTASI secara umum, kemudian strategi dan gambaran teknis pelaksanaan FORTASI di masa Covid-19 pada fase uji coba sekolah.
Oleh karena itu, PD IPM berharap FORTASI bisa berjalan dengan baik walaupun dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19. Sebab, bidang pendidikan harus berjalan kembali, tentu dengan penyesuaian dan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
”Dari hal tersebut PD IPM Kota Bandung akan fokus mengkaji perkaderan yang ideal di Kota Bandung, melihat tugas perkaderan adalah tugas bersama, diskusi ini akan dilanjutkan dengan beberapa tema yang unik,” ucap Ketua Umum PD IPM Kota Bandung, Ridwan Maulana.
Sementara itu, Ketua Bidang Perkaderan PD IPM Kota Bandung Yusril Hanapi mengatakan, bahasan yang telah didiskusikan malam itu akan menjadi inspirasi dan isi dari pelaksanaan Pelatihan Fasilitator FORTASI. Yakni dengan menyantumkan digitalisasi pada tema besar yang akan diselenggarakan oleh PD IPM Kota Bandung di waktu mendatang.
Kontributor: Adilla Tieky Indahsari Dermawan – PD Ipm Kota Bandung