BANDUNGMU.COM – Telah dilaksanakan Kajian Perkaderan (KIPER) edisi ke-4 yang dipantik oleh alumni senior PD IPM Kota Bandung, yakni IPMawan Haffy R. Sandi (Ketua Umum PD IPM Kota Bandung periode 2010-2012) dan IPMawan Teguh Imaddudin (Ketua Perkaderan PD IPM Kota Bandung periode 2010-2012).
Bahasan kali ini mengenai esensi dari Pelatihan Kader Dasar Taruna Melati secara daring. Diikuti oleh Pimpinan Cabang dan Ranting se Kota Bandung dengan total peserta 30 orang.
“Perkaderan Dasar Taruna Melati adalah perkaderan formal IPM yang begitu sakral, banyak capaian dan berorentasi pada problem solving, ditambah perlu adanya human touch serta lingkungan belajar yang aktif. Maka tercapaikah esensi tersebut apabila dilaksanakan secara daring?” kata Haffy R. Sandi, Jumat (26/06).
Ini menjadi dilematis karena Pandemi Covid-19 hari ini di Kota Bandung khusunya terus meningkat hingga pemerintah daerah menyatakan status darurat dan diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat hingga awal Juli mendatang.
Belum ada kepastian kapan pandemik ini bisa terkendali sehingga kita dapat kembali pada keadaan sedia kala dan kembali melakukan kaderisasi tatap muka yang menjadi ikon ikatan selama ini.
Adapun alternatif yang disarankan oleh Teguh Imaddudin berkenaan dengan kaderisasi nonformal untuk menjaga generasi tetap berlanjut, yakni dengan melaksanakan apa yang para kader sukai, meningkatkan kelekatan emosional di antara anggota termasuk pimpinan di bawah, sekreatif mungkin membuat mereka senang dan merasakan manfaat serta bimbingan positif di lingkungan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Adilla Tieky – Ketua Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan PD IPM Kota Bandung