BANDUNGMU.COM, Bandung — Salah satu tujuan seseorang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, baik buat dirinya maupun keluarga.
Lalu, bagaimana prinsip bekerja di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)? Nila-nilai apa saja yang harus dipegang selama mengabdi di sana?
Dalam pengajian bertajuk “Bekerja Profesional di Muhammadiyah” bagi Tenaga Kependidikan (Tendik) di lingkungan UM Bandung, Jumat 21 Oktober 2022 Drs H Agus Kusnadi menyampaikan beberapa hal mengenai itu.
Menurutnya, tuntutan dalam bekerja yang harus dijalankan oleh para pekerja, terutama di lingkungan persyarikatan adalah memiliki jiwa profesional.
Profesional itu, kata Agus ditunjukkan dalam 3 prinsip, yakni ihsan, ikhlas, dan ibadah. Ihsan, secara sederhana berarti berbuat kebaikan.
Sedangkan ikhlas, adalah melakukan sesuatu bukan karena orang lain, melainkan karena kesadaran bahwa ia memang harus dilakukan.
Bila keduanya (ihsan dan ikhlas) sudah terpatri dalam diri seseorang yang mengabdi untuk Muhammadiyah, sambung Agus akan bernilai menjadi ibadah.
Indikator bekerja profesional
Selain itu, kata Agus yang juga pernah menjadi kepala HRD di RS Muhammadiyah Bandung ini bahwa orang yang bekerja secara profesional dapat dilihat dari 4 indikator.
Pertama, keteladanan diri
Siapa pun yang bekerja di Muhammadiyah, baik di lembaga sosial maupun pendidikan, dari pimpinan sampai pelaksana mesti mampu menjadi teladan.
Kedua, melayani sesama
Menjadi seorang pekerja atau karyawan di organisasi bentukan KH Ahmad Dahlan itu harus mengedepankan prinsip melayani, baik itu melayani konsumen maupun sesama karyawan.
Ketiga, menghormati hak-hak sesama
Supaya tercipta suasana harmonis di antara pengabdi di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), misalnya sang pekerja juga rela menghormati hak-hak sesama.
Keempat, memiliki kepedulian sosial yang tinggi
Di antara ciri khas Muhammadiyah adalah memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan masyarakatnya. Sebab itu, ia harus terus digaungkan oleh para pekerja yang mengabdi di Muhammadiyah.
Syarat sebelum bekerja di Muhammadiyah
Sebelum memutuskan untuk bekerja di Muhammadiyah, ucap Agus sebaiknya ia mempelajari tentang persyarikatan secara mendalam.
“Ini agar mereka memaknai betul apa sebenarnya yang dikehendaki Muhammadiyah,” terang Agus penuh semangat.
Tak hanya itu, Agus juga menghimbau calon pekerja harus memahami filosofi bekerja. “Baca sebanyak mungkin tentang bekerja profesional itu seperti apa,” ungkap Agus mengakhiri pengajian.
Kegiatan pengajian ini digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan UM Bandung yang dihadiri ratusan pegawai Tenaga Kependidikan (Tendik) di lingkungan UM Bandung.
Bagaimana, siap bekerja di Muhammadiyah? *** (CH)