BANDUNGMU.COM, Tegal – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, sukses menyelenggarakan Workshop Jurnalistik dan Kehumasan di Kompleks SD Budi Mulia Adiwerna pada Sabtu (28/09/2024).
Acara yang mengusung tema “Optimasi Media Sebagai Syiar dan Branding Amal Usaha Muhammadiyah di Era Digital” ini diinisiasi oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PDM Tegal.
Pelatihan ini diikuti oleh 73 peserta yang terdiri atas 43 perwakilan amal usaha, 15 peserta dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), 9 peserta dari organisasi otonom, serta 5 perwakilan majelis dan lembaga.
Para peserta menerima empat materi utama. Materi tentang kehumasan disampaikan oleh Kabag Humas Pemkab Tegal Hari Nugroho, sedangkan materi pengelolaan media sosial disampaikan oleh Wakil Ketua MPI PWM Jawa Tengah Mukhtarom. Selain itu, peserta juga belajar jurnalistik online dan video yang akan diisi oleh tim pengurus MPI PDM Kabupaten Tegal.
“Tentu kami sangat berharap kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat dan memperkuat branding organisasi,” ujar Ketua Panitia Workshop Muhammad Irsyam Faiz.
Sementara itu, Ketua PDM Kabupaten Tegal Fathin Hammam menyambut baik acara ini. Ia menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan kapasitas di bidang jurnalistik yang kini menjadi sangat relevan di tengah pesatnya perkembangan informasi.
“Pada era digital saat ini, kemampuan untuk menyampaikan berita dan informasi dengan baik, akurat, dan beretika menjadi tanggung jawab kita bersama,” jelas Fathin.
Ia juga menekankan pentingnya pengetahuan jurnalistik bagi para aktivis Muhammadiyah dalam menyampaikan gagasan dan dakwah secara efektif.
“Aktivis Muhammadiyah sering terlibat dalam dakwah dan kegiatan sosial. Dengan memahami jurnalistik, mereka dapat menyampaikan pesan dakwah dan gagasan sosial dengan lebih terstruktur, jelas, dan menarik, baik melalui media cetak maupun digital,” tambahnya.
Selain itu, ilmu jurnalistik juga penting dalam membangun opini publik. Fathin menjelaskan bahwa para aktivis Muhammadiyah perlu berperan dalam membentuk opini publik yang positif tentang nilai-nilai Islam dan perjuangan Muhammadiyah.
“Kemampuan menulis berita, artikel opini, dan laporan jurnalistik akan membantu mereka menyebarkan informasi yang akurat serta mendorong pemahaman yang lebih baik di masyarakat,” pungkasnya. Melalui pelatihan ini, ia berharap para peserta dapat membekali diri dengan keterampilan yang diperlukan.***