PMB Uhamka
Islampedia

Puasa Sebagai Kesempatan Mendidik Kesehatan Jiwa dan Jasad

×

Puasa Sebagai Kesempatan Mendidik Kesehatan Jiwa dan Jasad

Sebarkan artikel ini
Foto: muhammadiyah.or.id.

BANDUNGMU.COM, Yogyakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Taufiqurrahman menyebut bahwa meski puasa merupakan madrasah atau pendidikan bagi jiwa atau rohani, tetapi puasa juga bisa mendidik badan atau jasad manusia supaya tetap sehat.

Pada Ramadan 1444 Hijriah ini, Agus Taufiq mengajak kepada seluruh umat Islam untuk lebih aktif lagi mendatangi kajian-kajian dan majelis ilmu. Menurutnya, jangan sampai puasa hanya mendapatkan lapar dan haus saja, tetapi kualitas ketakwaan tidak meningkat.

“Rugi kalau puasanya hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Dan jangan puasa hanya untuk sekedar menurunkan berat badan,” ungkap Agus saat menyampaikan Tausiyah Pengajian Dhuha di Masjid Islamic Center UAD Yogyakarta pada Senin (27/03/2023).

Baca Juga:  Perpustakaan UMY Raih Juara Academic Library Innovation Award Tingkat Nasional

Namun, meski puasa sebagai pendidikan untuk ruhani tetapi menurut dokter spesialis saraf ini mengatakan bahwa puasa juga memiliki manfaat untuk kesehatan badan. Meski kesehatan bukan segala-galanya, tetapi segalanya tidak bisa dinikmati tanpa kesehatan.

Oleh karena itu, menurut Hadis Nabi Muhammad SAW, kesehatan merupakan aset manusia yang harus dijaga, tetapi sekaligus nabi juga mengingatkan bahwa manusia juga sering luap terhadap dua nikmat yaitu nikmat sehat dan waktu luang.

Kesehatan dan waktu luang merupakan nikmat yang tidak bisa dibeli. Oleh karena itu, supaya tetap sehat harus meminta kepada Allah dan jika sudah diberi kesehatan, hal itu harus dijaga. Cara menjaga kesehatan adalah dengan cara tidak melakukan perbuatan yang mengancam pada kebinasaan.

Baca Juga:  PWM DIY Gelar Pengajian Ramadhan Bertajuk Membumikan Risalah Islam Berkemajuan Untuk Membangun Keunggulan Insan

Sementara itu, terkait dengan term yang mengatakan bahwa puasa dapat menyebabkan penyakit maag, Agus mengatakan bahwa jika merujuk banyak teori mutakhir, term tersebut sudah dipatahkan.

“Seolah-olah kalau puasa itu bikin sakit. Belakangan karena diprotes oleh ahli kesehatan, semua itu kemudian dibantah. Karena secara teori tidak mungkin,” ungkapnya.

Sebaliknya, seorang yang melakukan puasa malah akan merasakan tubuhnya semakin sehat. Pasalnya merujuk Undang-Undang Kesehatan didefinisikan sebagai seorang yang bahagia dan sejahtera dari fisiknya, mentalnya, sosialnya, dan spiritualitasnya.

Baca Juga:  Sehat Lahir dan Batin dengan Berpuasa

“Konsep kesehatan jiwa dalam Islam bukan hanya terhindar dari symptom, sindrom, dan psikiatri. Namun, penyakit jiwa juga terhindar dari kemaksiatan dosa dan akhlak,” ungkapnya.***

PMB Uhamka