UMBandung
Sosok

Sejarah Perubahan Nama Muhammad Darwis Jadi Ahmad Dahlan

×

Sejarah Perubahan Nama Muhammad Darwis Jadi Ahmad Dahlan

Sebarkan artikel ini

BANDUNGMU.COM, Bandung — Mengenang seabad KH Ahmad Dahlan, peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ahmad Najib Burhani menyampaikan sejarah perubahan nama dari Muhammad Darwis menjadi Ahmad Dahlan.

Aktivis Muhammadiyah dan juga Anggota Majelis Pustaka Informasi (MPI) Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2022 ini menuturkan bahwa nama Ahmad Dahlan diberikan oleh Sayyid Bakri Syatha ketika Muhammad Darwis berangkat haji dan menuntut ilmu di Makkah pada 1880-an.

Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ahmad Najib Burhani (Foto: muhammadiyah.or.id)

“Nama Ahmad Dahlan itu diberikan oleh Sayyid Bakri Syatha, salah satu mufti yang ada di Makkah. Jadi, nama Ahmad Dahlan itu sebetulnya adalah nama seorang mufti paling terkenal di Makkah, nama lengkapnya Ahmad Zaini Dahlan,” tutur Ahmad seperti bandungmu.com kutip dari muhammadiyah.or.id.

Baca Juga:  Cerita Pak AR Fachruddin Ingin Kuliah Tapi Tidak Lulus Tes, Malah Jadi Dosen

Ahmad Zaini Dahlan merupakan mufti Makkah paling disegani yang memangku urusan keagamaan sejak 1870 hingga meninggal dunia. Ahmad Zaini Dahlan juga penganut mazhab Syafii sebagai mazhab mayoritas di Indonesia dan beberapa negara lain.

Bagi muslim di Indonesia atau Nusantara pada masa itu sebagai sosok yang sangat terkenal. Bahkan bagi masyarakat Jawa, Ahmad Zaini Dahlan merupakan sosok yang sangat populer, fatwa-fatwanya juga diikuti, dan menjadi pedoman masyarakat Jawa waktu itu.

“Kumpulan fatwanya kemudian menjadi referensi itu di Kitab Muhimmat Nafais fi Bayan As’ilat Al Hadith yang kemudian banyak waktu itu diterjemahkan ke bahasa Melayu dan memang banyak ditujukan untuk orang-orang Jawa,” imbuh Ahmad.

Baca Juga:  Mendapatkan Muhammadiyah Awards, Inilah Kisah Pak Mukardi Bangun Puluhan Sekolah di Sumatra Selatan

Terkait dengan pemilihan nama Ahmad Dahlan untuk Muhammad Darwis, Ahmad menuturkan bahwa Sayyid Bakri Syatha melihat banyak kemiripan sifat-sifat antara Muhammad Darwis dengan Ahmad Zaini Dahlan.

“Yang kemudian dia (Sayyid Syatha) merasa bahwa Muhammad Darwis ini akan menjadi sosok yang bisa jadi lebih atau mirip dengan Ahmad Zaini Dahlan di dalam hal keagamaan, di dalam hal penguasaan ilmu-ilmu keagamaan,” ungkap Ahmad.

Dia berharap fakta sejarah ini bisa menjadi pengetahuan umum, bukan hanya bagi warga internal Muhammadiyah, melainkan seluruh kalangan agar semangat dan sejarah penamaan KH Ahmad Dahlan tidak menguap ke permukaan.***

Seedbacklink