PMB Uhamka
News

Sekitar 51 Persen Penduduk Kota Bandung Adalah Milenial dan Gen Z

×

Sekitar 51 Persen Penduduk Kota Bandung Adalah Milenial dan Gen Z

Sebarkan artikel ini
Berdasarkan data sensus pada 2020, sebanyak 51 persen penduduk Kota Bandung adalah kaum milenial dan gen z.*** Foto/ilustrasi: media.istockphoto.

BANDUNGMU.COM — Berdasarkan data sensus pada 2020, dari 2,44 juta penduduk Kota Bandung, tercatat 51 persen di antaranya didominasi oleh generasi milenial dan gen z.

Apa itu generasi milenial? Generasi milenial adalah orang atau generasi yang lahir antara tahun 1981-1996. Sementara generasi Z adalah orang atau generasi yang lahir pada 1997-2012.

Selain itu, dari hasil sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) juga tercatat komoditas yang biasa digunakan masyarakat sebagai acuan bobot perhitungan tingkat inflasi di Kota Bandung.

Untuk memperdalam data-data tersebut, BPS akan kembali melakukan sensus penduduk Kota Bandung mulai dari Mei-Juni 2022.

Baca Juga:  Berendam di Air Panas Alami Kawah Rengganis

Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan bahwa pihaknya sangat membutuhkan data valid untuk bisa mengambil kebijakan bagi masyarakat Kota Bandung.

“Dalam mengambil keputusan itu harus menggunakan data yang valid. Jadi Pemkot Bandung sangat mendukung sensus ini,” kata Yana.

“Para camat dan lurah juga tolong bantu sosialisasikan ke masyarakat dan tentu para penyurvei harus jaga protokol kesehatan selama di lapangan,” imbuhnya.

Tujuan sensus

Dalam sensus mendatang, Kepala BPS Kota Bandung Aris Budiyanto mamaparkan beberapa tujuan.

Antara lain untuk mengetahui komposisi penduduk, tingkat fertilitas (kelahiran), mortalitas (kematian), karakteristik ketenagakerjaan, tingkat pengangguran, penduduk menurut kelompok umur angkatan kerja, migrasi, dan tingkat kemiskinan.

Baca Juga:  Ibu-ibu Kota Bandung Sulap Pakaian Bekas Jadi Kebaya Baru

“Untuk meneliti lebih mendalam karaktetistik demografi Kota Bandung, 433 petugas akan mengambil 23.000 sampel rumah tangga di Kota Bandung. Blok sensusnya sekitar 10 persen dari wilayah yang ada,” papar Aris.

Untuk teknik mencacahnya, Aris menjelaskan, para petugas penata lapangan (PPL) akan mendata lima blok sensus setara dengan 1-2 RT yang di dalamnya terdapat 80 KK.

“Kami akan menggunakan teknik computer asistent personal interviewer. Petugas akan mewawancara warga menggunakan HP dengan spesifikasi tertentu. Sistem surveinya akan kami tanam di HP yang terhubung langsung ke server pusat,” jelasnya.

Baca Juga:  Mahasiswa Teknik Informatika UM Bandung Terpilih Sebagai Duta Inisiatif Indonesia Tahun 2024

Semua petugas ini akan dilatih mulai dari 7-10 Mei untuk gelombang I. Dilanjut pada 11-14 Mei untuk gelombang II.

“Lalu pada 15-31 Mei, listing sensus. Kemudian 1-30 Juni melakukan pencacahan,” ucap Aris. Ia berharap, ke depannya Kota Bandung mengarah pada satu data kependudukan yang sama.

“Kalau sekarang, data BPS dengan Disdukcapil itu matching 98 persen. Semoga nanti ke depannya jumlah data yang ada bisa sama 100 persen,” ungkapnya.***

PMB Uhamka