UMBandung
News

Tidak Boleh Menyalahgunakan Nama dan Simbol Muhammadiyah

×

Tidak Boleh Menyalahgunakan Nama dan Simbol Muhammadiyah

Sebarkan artikel ini
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas (Foto: muhammadiyah.or.id).

BANDUNGMU.COM, Bandung — Jelang tahun politik 2024, geliat pergerakan dan persaingan para kontestan mulai terasa. Para peserta pemilu tampaknya sudah memanaskan mesin masing-masing untuk meraih kemenangan.

Terkait hal itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas mewanti-wanti kader dan warga Muhammadiyah untuk menjaga nama baik Muhammadiyah.

Anwar mengatakan bahwa Muhammadiyah netral dalam politik praktis. Namun, Muhammadiyah membebaskan warganya untuk berpolitik.

Meski demikian, warga Muhammadiyah tidak boleh menyalahgunakan nama dan simbol organisasi Muhammadiyah untuk mendukung salah satu kontestan tertentu. Siapa pun itu.

“Jangan membawa-bawa nama dan simbol-simbol Muhammadiyah,” tegas Abbas seperti bandungmu.com kutip dari laman resmi Muhammadiyah, Senin 01 Mei 2023.

Menurut Abbas, sebagai sebuah organisasi Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid, politik bagi Muhammadiyah bukanlah politik kekuasaan, melainkan politik nilai.

“Artinya, politik bagaimana caranya supaya pihak-pihak yang bersaing dalam pilpres menjunjung tinggi dan berusaha untuk menerapkan nilai luhur Pancasila dan dalam hukum dasar negara, yaitu UUD NRI 1945,” tutur Abbas.

Baca Juga:  Perempuan Bukan Objek Seksual!

Abbas juga menegaskan bahwa Muhammadiyah menyambut gembira kemunculan semua nama capres untuk Pilpres 2024.

Meski Muhammadiyah netral dalam politik praktis, Muhammadiyah memberikan kebebasan bagi warganya untuk mendukung calon tertentu.

Dengan catatatan tidak melanggar poin di atas, yakni menyalahgunakan atau membawa-bawa nama dan logo Muhammadiyah dalam kegiatannya.

“Dalam konteks pilpres, sudah jelas Muhammadiyah tidak akan terlibat dengan kegiatan dukung mendukung siapa yang akan dipilih menjadi presiden,” tandas Abbas.***

Seedbacklink