PMB Uhamka
Edukasi

Inilah 8 Peran Mahasiswa Muhammadiyah Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah

×

Inilah 8 Peran Mahasiswa Muhammadiyah Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini (suaraaisyiyah.id).

BANDUNGMU.COM — Kehadiran Persyarikatan Muhammadiyah termasuk amal usahanya adalah untuk memberi manfaat bagi seluruh umat dan bangsa, bersifat inklusif, dan tidak membedakan.

Atas dasar itu, para mahasiswa Muhammadiyah sebagai kader-kader muda harus meneruskan kebermanfaatan tersebut di lingkungan sekitarnya sejak awal.

Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini mendorong para mahasiswa dapat melaksanakan peran-perannya sebagai mahasiswa Muhammadiyah.

8 peran mahasiswa Muhammadiyah

1. Mengidentifikasikan diri sebagai mahasiswa yang berkarakter Keislaman dan Kemuhammadiyahan.

2. Aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan kegiatan kemahasiswaan lainnya sesuai bakat dan minat.

Baca Juga:  PROSA 2020: Gerbang Penggalian Potensi Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN Bandung

3. Menjadi kader Muhammadiyah.

“Dengan menjadi kader persyarikatan, maka otomatis menjadi kader umat dan kader bangsa. Karena kader persyarikatan juga mencerminkan kader umat yang memberikan kemanfaatan bagi umat dan bangsa,” kata Noordjannah dalam acara  Bridging Manajemen, Senin (14/3/2022).

Adapun pelaksana kegiatan tersebut, yakni Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

4. Aktif dalam kegiatan Keislaman dan Kemuhammadiyahan di tempat tinggal masing-masing.

“Ini gunanya untuk merefresh supaya dalam menghadirkan Muhammadiyah sebagai mahasiswa dapat menghadirkan Muhammadiyah yang penuh kemanfaatan,” terang istri Haedar Nashir itu.

Baca Juga:  Catatan Strategis Haedar Nashir untuk Indonesia 2045

5. Menyiapkan diri dan belajar menjadi Intelektual Islam yang berpandangan Islam Berkemajuan.

6. Berkiprah dalam memajukan masyarakat, umat, bangsa sesuai dengan peran yang diambil.

7. Menjadi agen perubahan (agent of social change), kekuatan kritis (social control), kekuatan moral (moral force), penjaga nilai, pemersatu masyarakat, kader umat, kader bangsa, dan kader kemanusiaan di tingkat global.

“Para mahasiswa adalah orang yang educated yang dapat melakukan usaha di masyarakat, melakukan pemberdayaan, serta menjadi kekuatan kritis. Akan tetapi jangan asal kritis karena harus didasarkan pada nilai berkeadaban,” jelas Noordjannah.

Baca Juga:  Inilah 25 Ungkapan Bahasa Indonesia dari Kata "Jalan"

8. Menyiapkan diri dan belajar menjadi calon-calon elite pemimpin umat, masyarakat, dan bangsa.

Tak sedikitnya jumlah mahasiswa Muhammadiyah di berbagai tempat, ungkap Noordjannah harus dapat memberikan nilai keutamaan kepada masyarakat dan berkontribusi untuk kemajuan masyarakat.

Itulah 8 peran mahasiswa Muhammadiyah untuk masyarakat menurut Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.

PMB Uhamka