BANDUNGMU.COM, Medan – Youtuber dan content creator Indonesia, Fiki Naki, berbagi tips belajar dan menguasai bahasa asing dalam sebuah talkshow kebahasaan di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) belum lama ini. Fiki Naki, yang dikenal di Ome TV karena menguasai banyak bahasa asing, memiliki tiga juta pengikut dan sering membuat konten berkomunikasi dengan orang asing melalui platform tersebut.
Ia menceritakan awal mula minatnya dalam belajar bahasa yang berawal dari keisengan, lalu menjadi terbiasa dan suka belajar berbagai bahasa. “Belajar bahasa itu seperti belajar hitung-hitungan. Tidak mudah, tidak susah juga. Kadang-kadang jenuh. Kalau sudah begitu, kita harus cari inspirasi lagi. Biasanya aku suka nonton video orang-orang yang memiliki kemampuan banyak bahasa,” ujar Fiki seperti dikutip dari laman resmi UMSU pada Rabu (10/07/2024).
Relasi dan Karier
Menurut Fiki, belajar bahasa harus menyenangkan dengan banyak metode yang disukai. Ia menyarankan untuk tidak membandingkan proses belajar dengan orang lain, melainkan menemukan dan menikmati prosesnya sendiri. “Aku setahun ini belajar pakai AI dan dampaknya besar. Sebelumnya dari Youtube,” kata Fiki.
Ia menekankan bahwa belajar bahasa asing sangat berdampak pada kualitas relasi dan memudahkan komunikasi dalam berkarier. “Dulu aku tidak percaya diri. Namun, sejak main Ome TV, aku jadi terlatih dan akhirnya percaya diri,” jelas Fiki.
Apresiasi dari UMSU
Wakil Rektor III UMSU, Rudianto, mengapresiasi acara ini dan berharap dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa untuk belajar berbagai bahasa asing. “Dulu, Executive MQA Malaysia Profesor Shatar pernah mengatakan bahwa menguasai bahasa sangat penting untuk masa depan. Kita tidak boleh melupakan dan harus bangga dengan bahasa ibu, tetapi bahasa Inggris juga penting. Jadi, keduanya sangat penting untuk dikuasai,” kata Rudianto.
Ia juga mengapresiasi Pusat Bahasa dan Relawan Bahasa UMSU yang terus menghadirkan kegiatan-kegiatan luar biasa dalam mengasah kemampuan bahasa asing di UMSU. “Fiki Naki ini anak muda yang sangat sukses dalam menguasai bahasa. Semoga kehadirannya dapat menjadi inspirasi kita. Ambil pembelajaran-pembelajaran positif yang nantinya akan diberikan,” ujar Rudianto.
Menurutnya, kegiatan ini dapat menginspirasi tidak hanya generasi Z, tetapi seluruh sivitas akademika UMSU untuk memperkuat kapasitas di masa mendatang. Ketua Pusat Bahasa (Pusba) UMSU, Muhammad Rafi’i, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu upaya UMSU menjadi world class university pada tahun 2030.
“PUSBA UMSU memiliki tanggung jawab dan peran untuk memastikan dosen dan mahasiswa UMSU memiliki kemampuan berbahasa asing yang mumpuni,” ujarnya. Dia berharap melalui seminar bersama Fiki Naki ini, dapat memberikan kemudahan, tips, dan strategi dalam belajar bahasa asing.***