BANDUNGMU.COM – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memiliki pengalaman haru dan tak terlupakan semasa mengenyam pendidikan di Negeri Paman Sam. Ada sosok yang berhati mulia.
Sosok tersebut menawari berbagai bantuan dan kebutuhan semasa Anies menjadi mahasiswa doktoral. Mulai dari rumah hingga uang saku.
Sosok itu begitu terkenang di hati sang DKI 1. Lantas, siapa sebenarnya sosok yang berpengaruh terhadap pendidikan Anies semasa di Amerika Serikat itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini,
Izinkan Tinggal di Rumah Sendiri
Belum lama ini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengunggah sejumlah foto. Dalam keterangannya, ia menuliskan satu kisah saat dirinya merantau ke Amerika Serikat.
Anies menceritakan begitu banyak kebaikan dari sosok Yahya Muhaimin, eks Menteri Pendidikan sekaligus dosen UGM. Semasa Anies menjadi mahasiswa perantauan, Yahya justru bermurah hati menawari tempat tinggal.
Tentu, hal itu tak langsung disetujui Anies. Butuh beberapa kali dibujuk hingga akhirnya mantan Rektor Universitas Paramadina itu mau untuk tinggal di lantai atas dari kediaman Yahya di kawasan Maryland.
“Saya sedang menulis makalah pagi itu, saat Pak Yahya menelpon, meminta saya pindah dari apartemen dekat kampus University of Maryland ke rumah beliau sbg Atase Pendidikan di Washington DC,” tulis Anies melalui akun Instagram @aniesbaswedan.
Kirim Surat
Berbagai topik perbincangan hangat pun kian bergaung di kediaman Yahya kala itu. Tak berselang lama, Anies lantas memutuskan pindah lantaran harus menimba ilmu di kampus yang berjarak lebih dari 1.100 km.
Hubungan dekat keduanya pun masih terus berlanjut. Bahkan, Yahya disebutnya pernah memberinya sepucuk surat. Saat dibuka, isinya hanya sejumlah uang pecahan tanpa ada pesan di dalamnya.
Dihubungi, Yahya menjelaskan jika hal itu mungkin saja bakal dibutuhkan Anies, mengingat menempuh pendidikan dan mengurus rumah tangga tentu membutuhkan dana yang luar biasa.
“Saat dibuka, hanya berisi selembar uang 100 dollar di dalam lipatan kertas HVS. Tidak ada tulisan apapun. Hanya selembar uang,” cerita Anies.
Kiriman uang dari sosok aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah tersebut bahkan terus berlanjut. Suatu kemuliaan hati dari Yahya Muhaimin yang begitu melekat bagi seorang Anies Baswedan.
“Uang itu bagi kami yang beasiswanya sangat pas-pasan, terasa luar biasa bernilai,” ungkapnya.
Kini Berpulang
Melalui unggahan itu pula Anies menyampaikan duka yang begitu mendalam. Ia turut merasa kehilangan sosok Yahya Muhaimin yang telah berpulang beberapa waktu lalu.
“Kemarin beliau berpulang. Allah panggil pulang seorang yang amat mulia hatinya, amat teduh akhlaknya,” tulisnya.
Di penghujung keterangan, Anies tak lupa memanjatkan doa bagi kepulangan sosok yang berpengaruh di kehidupannya. Kenangan yang begitu membekas terlihat pada unggahan Anies tatkala berpose berdua dengan mendiang di kawasan San Fransisco 1999 silam.
“Kami yakin, InsyaAllah, Allahyarham Pak Yahya dimuliakan di sisiNya, dialirkan tanpa henti pahala padanya lewat ilmu dan amal jariyahnya yg luar biasa banyaknya,” doa Anies.