BANDUNGMU.COM – Sebagai orang yang beriman, sedikit pun kita jangan pernah pernah menyepelekan kekuatan doa yang istikamah dipanjatkan seorang hamba kepada Sang Khalik.
Di samping itu, Allah juga punya cara unik dan kadang-kadang tidak masuk akal bagaimana kekuatan doa itu bisa terkabul dengan luar biasa.
Bagaimana kisah kekuatan doa itu sebetulnya? Simak kisah Dokter Ishan dari Pakistan berikut yang diolah dari buku “Amalan Ringan Paling Menakjubkan: 20 Kiat Menuju Kebahagiaan Hidup” karya Syekh Ali Jaber.
Ada seorang dokter yang sangat terkenal dari Pakistan. Namanya Dokter Ishan. Seorang profesor dan doktor ahli medis yang sangat terkenal di dunia.
Suatu hari ia ditugaskan dalam sebuah acara pertemuan yang akan dihadiri oleh dokter-dokter dari seluruh dunia di India. Dokter Ishan ditugaskan oleh negara untuk memimpin acara itu.
Karena kebetulan ia ada tugas di kota lain, maka ia terpaksa naik pesawat agar cepat sampai untuk menuju kota tempat pertemuan tersebut.
Kira-kira perjalanan satu jam di pesawat, sebelum sampai di kota tujuan, tiba-tiba cuaca berubah, hujan sangat deras, hingga ada informasi bahwa pesawat tidak mampu melanjutkan perjalanan.
Bahkan terjadi kerusakan pada sayap pesawat. Pesawat pun terpaksa mendarat di bandara lain. Dokter Ishan marah mengetahui hal tersebut.
“Kenapa kami diturunkan di sini? Kami adalah dokter yang sedang ditunggu oleh banyak orang untuk memimpin sebuah konferensi kedokteran dunia,” katanya.
Ia jadi marah dan bertanya kepada bagian informasi, “Lalu bagaimana kelanjutannya?” Dijawab oleh bagian informasi, “Bapak harus menunggu 16 jam karena ada penggantian pesawat.”
Kata bagian informasi lagi di bandara, “Kota tujuan Bapak sudah dekat, kalau tidak mau menunggu, silakan sewa mobil saja, 3-4 jam sampai di sana.”
Dokter Ishan pun lebih memilih sewa mobil supaya cepat sampai di kota tujuan. Di awal perjalanan, cuacanya baik, cerah, lancara, tidak ada masalah.
Tiba-tiba di tengah perjalanan, atas kehendak Allah, turunlah hujan yang sangat lebat. Awlnya terang-benderang, kemudian gelap seperti malam.
Hingga akhirnya tanpa disadari ia keluar dari jalan tol, lalu mencari jalan alternatif, kemudian malah tersesat dalam perjalanan.
Karena merasa salah jalan, tidak tahu mau ke mana, tidak ada tujuan, lalu dia melihat sebuah rumah kecil di pinggir jalan, akhirnya dia berhenti.
Saat berhenti di rumah itu, dia melihat pintunya agak terbuka sedikit, lalu ia mengetuk pintu rumah kecil itu, “Assalamualaikum!” Dijawab, “Waalaikumsalam!”
Setelah diizinkan masuk, Dokter Ishan pun masuk ke rumah tersebut. Ternyata yang ada di rumah itu adalah seorang nenek yang sudah tua.
Kata nenek itu, “Silakan, pasti engkau musafir, orang yang dari perjalanan jauh, dan kami biasa memuliakan musafir. Silakan, mohon maaf saya tidak bisa melayani. Saya hanyalah ibu yang sudah tua. Silakan makan dan minuman makanan dan minuman yang ada di atas meja.”
Karena lapar, Dokter Ishan pun makan. Saat ia menikmati makanan, tiba-tiba perhatiannya tertarik kepada si nenek tua yang sedang shalat.
Setelah shalat, nenek tua itu berdoa kepada Allah. Setiap kali berdoa, rupanya ada anak kecil di sampingnya yang ia goyang-goyangkan atau ia gerak-gerakkan.
Ia berdoa lagi, ia gerak-gerakkan lagi anak kecil itu. Ia berdoa lagi, ia juga gerak-gerakkan lagi anak kecil itu. Terus seperti itu sampai berkali-kali.
Selesai nenek tua itu berdoa, Dokter Ishan berkata, “Maaf Ibu, terima kasih atas jamuannya. Namun yang menarik perhatian saya setiap kali Ibu berdoa, Ibu selalu menggerak-gerakkan anak kecil yang ada di samping Ibu. Memangnya anak kecil itu siapa?”
Si nenek menjawab, “Itu adalah cucu saya. Kedua orang tuanya telah meninggal. Cucu saya menderita penyakit. Ia tidak bisa bergerak. Kata dokter di kampung saya ini, juga kata tetangga-tetangga saya, yang bisa mengobati cucu saya ini, ada seorang dokter terkenal yang bernama Dokter Ishan. Dia satu-satunya dokter yang mampu mengobati penyakit cucu saya ini.”
Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar! Menangislah Dokter Ishan mendengar perkataan si nenek.
“Pertama kali aku tahu, Allah punya bermacam cara untuk mengabulkan doa seorang miskin di dalam desa dan kampung,” kata Dokter Ishan.
Mereka tidak bisa ke sana mendatangi Dokter Ishan. Namun, Allah yang mendatangkan Dokter Ishan kepada mereka.
Tidak heran kalau pesawar mengalami kerusakan dan terpaksa mendarat. Tidak heran juga hingga akhirnya si dokter tersesat di jalan.
Dunia dan seisinya adalah milik Allah. Oleh karena itu, Allah-lah yang mengatur semuanya, bukan manusia.***